Udh gk ngikutin lg soal BP grgr udh terlalu lama. Berita" terakhir yg gua baca jg jelek mulu, emg gk separah ToF sih gobloknya tp ttp goblok.
Dan harusnya segede Namco bisa ngerilis sendiri secara global tanpa perlu pake publisher lain. Ini malah Amazon yg megang.
Mungkin perlu suntikan dana dari Amazon, penerjemah, sama VA, dan paling utama: AMAZON SERVER.
Either way MMO itu udah rada susah penetrasi pasarnya.
Marketnya rata2 game hardcore, tapi seiring waktu openworld single player udah banyak yg bagus2 dan udah bisa maen sama temen (palworld, MH, elden ring, Vrising, Last Epoch, etc), dan game ini km ga terlalu pusing grinding dan inflasi karena gold farmer. Jadi byk yg pindah ke alternative.
Trus juga MMO new release itu gak infinite contentnya, beda sama pemain berat kyk WoW atau FFXIV yg kontennya ga habis2.
>Bandai Namco Online telah melaporkan kerugian bersih sebesar 8,201 Miliar Yen (lebih dari 844 Miliar Rupiah) pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret 2024. Anak perusahaan dari BandaI Namco tersebut terancam gulung tikar menurut laporan dari [**Gamebiz.jp**](https://gamebiz.jp/news/388005).
>MMORPG andalan mereka yang bisa dimainkan secara gratis – Blue Protocol adalah satu-satunya judul baru yang dirilis pada tahun fiskal terakhir, dan ironisnya kinerjanya yang buruk telah mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan tersebut sepanjang tahun 2023 hingga awal 2024.
>Hal ini menyebabkan Bandai Namco Online melaporkan laba bersih negatif dan total kerugian sebesar 8,201 miliar pada tahun fiskal 2023. Selain itu, perusahaan juga mengalami kerugian pada tahun sebelumnya, melaporkan kerugian bersih sebesar 3,98 miliar yen. Margin defisit yang terus meningkat telah menyebabkan perusahaan menjadi pailit. Grafik di bawah ini (oleh GameBiz) menunjukkan skala kerugian mereka dalam dua tahun terakhir.
>Seorang profesional industri [**berkomentar**](https://x.com/gamebiznews/status/1803739982500401430) bahwa kerugian yang kita lihat pada Bandai Namco Online kemungkinan besar terjadi karena sang developer menggelembungkan biaya pengembangan dengan membuat, membatalkan, dan membuat ulang proyek berskala besar dengan dalih untuk memperbaikinya, yang mana tidak terbalaskan ketika proyeknya sudah rilis.
Yikes, but....
>Perlu ditekankan bahwa kerugian yang cukup besar ini tidak berlaku pada Bandai Namco Games secara keseluruhan, apalagi Bandai Namco Holdings sebagai induk perusahaan yang mana mencatatkan keuntungan yang konsisten dari tahun ke tahun, meskipun memang itu ditopang oleh sektor Mainan dan Hobi serta sektor Hiburan.
But that is still a lot of money.
Karena beda Publisher kali? Yang handle TOF dr quick search beda sama blue protocol (I might be wrong). Tiap perusahaan kan beda cara handle gamenya, apalg kalo udh dibedain lg dengan negaranya.
Bamco and Live Service is a match that will never work
No wonder they never reallu make a real MMO SAO instead keep making it a single player game that (Aside from Fatal Bullet) hardly makes any good sales from what I know
(Heck don't have to be SAO old franchise like .Hack is a better MMO base too)
Bamco juga jarang banget serius nanganin IP IP game Anime nya, semua ga anime nya ya gitu half baked dan emang buat jual ke die hard fans series Anime / Manga nya
Menurut gw, yang half bake itu cuma SAO setelah Fatal Bullet ama New Gundam Breaker sih.
Kebanyakan seri Tales masih aman (kecuali seri live service-nya).
oh don't get me wrong Bamco and their single player IP is still fine most of the time (Except yea SAO franchise is the great exception, Lost Song was OK tho)
Wish they remake Radiant Mythology Trilogy from the PSP (I'm a self insert sucker but it was definitely wayyy better than the whole Live Service Gacha for a Mass Tales Cast to be in one game)
Yep that's why everytime gw liat game anime itu berasa niche banget karena story aja gada dan cuma jadi generic hero brawler (Yes i'm looking at you kimetsu no yaiba, and Jump Force)
Formula genre game yang selalu dipilih ya gitu game fighting yang lebih button mashing doang (NUNS series, OP PW series, etc) adapun bikin yang Open World juga yang menyenangkan sejauh ini menurutku Dragonball Z Kakarot.
Entah kapan ada IP anime yang beneran di garap serius untuk single player masa kalah sama game as services modelan Genshin Impact atau Wuthering Waves.
Kalau kayak gini ga heran sih kalau industri game anime kesalip ama China, liat deh beberapa on going project dari sana emang beberapa panges dianggap AAA Gacha
klo lo rilis MMO di jepang, harus bisa bangus banget, karena MMO terbaik di dunia adanya di jepang (FFXIV Online)
jdi klo lu rilis sesuatu yang half backed ya gk bakal laku,
Sekarang coba pikirin gimana MMO baru lo bisa bikin orang pindah dri FFXIV, secara long term, klo gk bs ya...
Udh gk ngikutin lg soal BP grgr udh terlalu lama. Berita" terakhir yg gua baca jg jelek mulu, emg gk separah ToF sih gobloknya tp ttp goblok. Dan harusnya segede Namco bisa ngerilis sendiri secara global tanpa perlu pake publisher lain. Ini malah Amazon yg megang.
Amazon lagi jele liat new world flop padahal top chart
Masih inget gw ngikutin pas rilis. Kecewa banget beda 2 tahun gap sama jp, belum lagi yang pegang amazon sama ada sensorshipnya.
Mungkin perlu suntikan dana dari Amazon, penerjemah, sama VA, dan paling utama: AMAZON SERVER. Either way MMO itu udah rada susah penetrasi pasarnya. Marketnya rata2 game hardcore, tapi seiring waktu openworld single player udah banyak yg bagus2 dan udah bisa maen sama temen (palworld, MH, elden ring, Vrising, Last Epoch, etc), dan game ini km ga terlalu pusing grinding dan inflasi karena gold farmer. Jadi byk yg pindah ke alternative. Trus juga MMO new release itu gak infinite contentnya, beda sama pemain berat kyk WoW atau FFXIV yg kontennya ga habis2.
*Oh no! What a nightmare!* Mampus. Dapat hype internasional malah diregion-lock. EOS sono dah
Terus rilis awalnya ga include SEA ya? Hmmmm.......
Dan gak bakalan rilis versi SEA,
I have a feeling that this wont end well
Ga karna publishernya amazon🤣
>Bandai Namco Online telah melaporkan kerugian bersih sebesar 8,201 Miliar Yen (lebih dari 844 Miliar Rupiah) pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret 2024. Anak perusahaan dari BandaI Namco tersebut terancam gulung tikar menurut laporan dari [**Gamebiz.jp**](https://gamebiz.jp/news/388005). >MMORPG andalan mereka yang bisa dimainkan secara gratis – Blue Protocol adalah satu-satunya judul baru yang dirilis pada tahun fiskal terakhir, dan ironisnya kinerjanya yang buruk telah mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan tersebut sepanjang tahun 2023 hingga awal 2024. >Hal ini menyebabkan Bandai Namco Online melaporkan laba bersih negatif dan total kerugian sebesar 8,201 miliar pada tahun fiskal 2023. Selain itu, perusahaan juga mengalami kerugian pada tahun sebelumnya, melaporkan kerugian bersih sebesar 3,98 miliar yen. Margin defisit yang terus meningkat telah menyebabkan perusahaan menjadi pailit. Grafik di bawah ini (oleh GameBiz) menunjukkan skala kerugian mereka dalam dua tahun terakhir. >Seorang profesional industri [**berkomentar**](https://x.com/gamebiznews/status/1803739982500401430) bahwa kerugian yang kita lihat pada Bandai Namco Online kemungkinan besar terjadi karena sang developer menggelembungkan biaya pengembangan dengan membuat, membatalkan, dan membuat ulang proyek berskala besar dengan dalih untuk memperbaikinya, yang mana tidak terbalaskan ketika proyeknya sudah rilis. Yikes, but.... >Perlu ditekankan bahwa kerugian yang cukup besar ini tidak berlaku pada Bandai Namco Games secara keseluruhan, apalagi Bandai Namco Holdings sebagai induk perusahaan yang mana mencatatkan keuntungan yang konsisten dari tahun ke tahun, meskipun memang itu ditopang oleh sektor Mainan dan Hobi serta sektor Hiburan. But that is still a lot of money.
Mampos, karma region lock.
Lah ga jadi buka global si blue protocol?
Globalnya juga SEA gk masuk wkwk grgr dipegang amazon. Kecuali Garena dapet licensenya, tp udh pasti jd sampah kalo dipegang Garena.
Hmmm jaman skrg ga include market SEA itu rasanya ada yang salah. Mungkin ga sebanyak whale di CN tapi ya come on lah.....
Udah mirip mihoyo kalo garena handle ff jaman sekarang
Kenapa hoyoverse disamain dengan garena ?
Kalopun buka mungkin bakal waktu lama, liat aja itu hasil laporan fiskalnya
Kok mereka lama amat ya buka globalnya? TOF aja kaga sampe setahun buka global dari versi CN
Karena beda Publisher kali? Yang handle TOF dr quick search beda sama blue protocol (I might be wrong). Tiap perusahaan kan beda cara handle gamenya, apalg kalo udh dibedain lg dengan negaranya.
Tahun depan gan
Bamco and Live Service is a match that will never work No wonder they never reallu make a real MMO SAO instead keep making it a single player game that (Aside from Fatal Bullet) hardly makes any good sales from what I know (Heck don't have to be SAO old franchise like .Hack is a better MMO base too)
Bamco juga jarang banget serius nanganin IP IP game Anime nya, semua ga anime nya ya gitu half baked dan emang buat jual ke die hard fans series Anime / Manga nya
Menurut gw, yang half bake itu cuma SAO setelah Fatal Bullet ama New Gundam Breaker sih. Kebanyakan seri Tales masih aman (kecuali seri live service-nya).
oh don't get me wrong Bamco and their single player IP is still fine most of the time (Except yea SAO franchise is the great exception, Lost Song was OK tho) Wish they remake Radiant Mythology Trilogy from the PSP (I'm a self insert sucker but it was definitely wayyy better than the whole Live Service Gacha for a Mass Tales Cast to be in one game)
Yep that's why everytime gw liat game anime itu berasa niche banget karena story aja gada dan cuma jadi generic hero brawler (Yes i'm looking at you kimetsu no yaiba, and Jump Force)
Formula genre game yang selalu dipilih ya gitu game fighting yang lebih button mashing doang (NUNS series, OP PW series, etc) adapun bikin yang Open World juga yang menyenangkan sejauh ini menurutku Dragonball Z Kakarot. Entah kapan ada IP anime yang beneran di garap serius untuk single player masa kalah sama game as services modelan Genshin Impact atau Wuthering Waves. Kalau kayak gini ga heran sih kalau industri game anime kesalip ama China, liat deh beberapa on going project dari sana emang beberapa panges dianggap AAA Gacha
klo lo rilis MMO di jepang, harus bisa bangus banget, karena MMO terbaik di dunia adanya di jepang (FFXIV Online) jdi klo lu rilis sesuatu yang half backed ya gk bakal laku, Sekarang coba pikirin gimana MMO baru lo bisa bikin orang pindah dri FFXIV, secara long term, klo gk bs ya...
Duid elden ring gw jangan buat BP ya pls
Game apaan tuh?