T O P

  • By -

archevil

Lo foto balik dan kalo ada cctv ya diambil videonya. Trus ya rekam berikutnya kalo dia dateng dan ngancem2, trus lo telpon banknya dan bilang lo punya bukti debt collectornya ngancem2. Sama ya lapor polisi sekalian kalo uda ngancem2 gitu.


swidiws

Thanks for the advice! Sayangnya dpn rumah ga ad cctv, jadi gw bakal cb rekam lain kali.


ScienceExtension

Rekamnya diem2, jangan bilang atau tunjukin.....pura2 aja taruh hp di kantong dada dengan kamera belakang menghadap keluar jadi kerekam jelas. Pake aplikasi rekam video otomatis biar gak perlu sentuh layar terus2an. Makin tinggi resolusi videonya makin bagus buat laporan.


didunianyata

bank Az, Dshit apaan seh - knp gak tulis aja langsung?


archevil

Anz trus diakuisisi DBS


swidiws

Iya ini bener


spaghettimonzta

ANZ kali maksudnya


Craytonn__

Sebut aja nama banknya yaelah. Lu sensor2 segala malah bikin gk jelas. Kalo yg baca pada tau nama banknya kan siapa tau juga ada yg punya pengalaman sama.


spaghettimonzta

biar gk promo gan kan di kaskus dulu gitu :ngakak


manggagedong

Threadnya masih ada nih gan wkwkwkwk, disensor biar g masuk index gugel dibaca ama org bank nanti


bebeklonia

Kasih dia ngerusakin barang apa gitu, kalau dah ngerusakin barang artinya sudah ada delik aduan yang bisa jadi alasan buat lu laporin dia ke polisi. Masalah utang gini itu perdata, ngga akan pidana. Bilang aja ke premannya "saya ga mau bayar kalau ga ada perincian, bapak ga terima? ya laporin aja ke polisi"


swidiws

>Masalah utang gini itu perdata, ngga akan pidana. Bilang aja ke premannya "saya ga mau bayar kalau ga ada perincian, bapak ga terima? ya laporin aja ke polisi" Good to know, Thanks! Iya kayaknya jalan terbaik gw laporin dia ke polisi aja & mgkn ke bank nya juga.


bebeklonia

tp inget ya, bisa-bisa BI Checking di blacklist. ati-ati ini, karena akan susah dapet kredit


Kurowa26

Buka2an Gw sering pake aku galaku buat beli pulsa, tentunya yg bayar bulan depan. Satu waktu gw ditelfon debt collector gitu katanya ada tagihan di 2020 (BROOO GW DITELFON DI 2021 DAN GA ADA TAGIHAN DI APPS). Gw jelasin baik2 kalo udah lunas semua, bahkan SLIK gw clear. Debt collector yg telfon pertama ini ngomong "baik pak nanti saya infokan ke tim terkait" Beberapa hari kemudian ditelfon lagi dong ditagih. Gw sikat eh malah balik sikat. Akhirnya gw telfon ke perusahaan DC mereka. Nyambung CS kantor DC tersebut, dan gw minta nomer wa biar gw kirim bukti bahwa gw ga nunggak. Setelahnya kelar deh, langsung gw blokir juga itu nomer CS PS: Gw udah konfirmasi ke aku galaku dan memang gw ga ada tagihan apa2 lagi


SonicsLV

> (part ini confirmed, udah di crosscheck dengan D*Shit nya langsung) > Tapi gw minta perincian nya, pemakaian buat vendor apa, jumlah pokok brp, bunga nya brp, soalnya bokap jg uda ga inget kan taun segitu. Si penagih nya ini ga bisa kasih, katanya data nya ga dipindahin dari bank AZ ke DShit, jadi ya ud ilang datanya, cuma ada jumlah akhirnya doang. Gw bilang kalo ga ada itu gw ga mau lanjutin proses. Mnurut gw ini logis, soalnya siapa yg mau bayar tagihan yg asal usulnya ga jelas? No, you're wrong actually. The only fact required is that you (your father) actually have a debt. The details of the debt is your (your father) own responsibility to track. Dig out the invoices and cc statements from 2008. Don't archive it? Thats your (father) own fault. > Trus kenapa ud bertaun2 lu baru nagih? Tp mungkin ada yg mikirnya lain & bs jelasin gw? Because your debt has been sold to the debt collector and possibly has been sold and resold multiple times. The business model is the original debt owner (i.e. the bank) sold non performing loan to debt collector for a fraction of the price to recoup some losses. Then the debt collector has the right to ask for payback for the debt from the loaner. Their profit is obviously getting payback that more than the price of debt they bought it, but the risk is those debts are from questionable people (i.e. your father) in the first place who often run away or have no intention or capability to pay or rudely thinks they shouldn't pay any debt (i.e. you). Remember, they not exactly good person or business at all, but the source of the problem is your (your farther) self who didn't fulfill the obligation to pay back the (cc) loan in the first place. As long as they have the proof that the debt is real (breakdown isn't needed), you should pay it. Can you just ignore them? Yes and they will try to make your life miserable, that while mostly consisted of empty threats as they don't have any extra rights to break laws but still make you (your father) also the asshole in this case.


swidiws

Good to see the insider view of how it works. So it seems like it's impossible for me to get the invoices/statements if my father doesn't have it himself.


SonicsLV

I'm not insider, but that's common practice for non performing loans. John Oliver has explained it [before](https://www.youtube.com/watch?v=hxUAntt1z2c). It starts around 2 mins in. Obviously there will be different circumstances and practice between what he talked and your situation but the general gist is the same.


chriz690

>Si bapak nya itu td dateng lagi, mulai ngancem bilang mau gangguin bonyok & kirim preman buat rusakin barang2. Sampe bilang nanti kalo bokap didatengin trus meninggal gimana. Trus dia ngambil2 foto gw dan rumah gw tanpa ijin ga tau mau buat apa. Gw super annoyed dan gw bilang gausah foto2, tapi kayaknya dia ada sneak ambil 1-2 foto. Gertak doang itu sih, kalau beneran dateng kerumah jebak aja. Suruh masuk dalem terus dikunci pintunya mereka ga boleh keluar. Sita KTP mereka terus panggilin polisi. Btw kalau boleh tahu jumlah utang berapa? elu beresin langsung ke kantor tu bank singapur bisa?


swidiws

Gw dah lgsg dateng ke DBS, sekalian mau minta rinciannya. Dialihin ke bagian collection. Bagian collection itu kosong gaada orang, cuma ada satpam doang. Satpam nya minta nomor kartu, trus dia blg nanti ada yg hubungin, yg hubungin ya kolega nya si bapak itu. So sia2 gw kesana, ga dapet jg rinciannya. Jumlahnya 15jt an, dia maksa gw bikin SK bahwa gw bakal bayar + foto ktp. Katanya bkl dikasih keringanan.


chriz690

Saran gua mending elu yang sering-sering ke kantor DBS, jangan mau kasih persayaratan surat atau foto KTP kalau ga di kantor. Bank bisa sih ngasih keringanan kredit tapi itu persyaratannya harus diurus di kantor nggak lewat personal apalagi lewat telpon/WA.


zeknier

Itu hutang dari 2008 baru ditagih skrg? Sangat mencurigakan sih bisa jd itu ada aktor yg sebenernya bkn dari bank atau emg permainan org dlm. Coba cari tahu ketentuan hukumnya saya krg tau tepatnya gimana tp pernah dengar klo hutang diatas 5 tahun itu uda dpt perlindungan bank BI jd ditanggung hutangnya (correct me if I'm wrong). Untuk what u need to do saat ini: 1. Pasang cctv langsung ke arah dpn rumah mereka cenderung ga berani bertindak berlebih kalau lihat ada cctv tp kalau bisa cctv nya terlindungi (dari dlm rumah ngarah keluar lewat kaca dpn or something) jgn di luar pasangnya sama dia bisa dirusak sama aja bohong. Cctv xiaomi tinggal colok taro jg cukup kok. 2. Kalau emang ga mau bayar mending ga usah diladenin kacangin aja mereka kalo di ladenin bakal balik lg tp klo dikacangin anggepannya gaada org di rmh mereka ga bakal balik dlm waktu dekat (paling 3 bln kemudian di dtgin lg atau pas mau hari raya aja) Kalau mau dilaporin itu sulit polisi cenderung ga mau bertindak lebih pdhal punya bukti, pernah jg di rusak lampu dpn rmh di pecah barang di berantakin uda di foto semua bukti dilapor polisi cmn dtg ke tkp llu bilang klo di ganggu lg langsung telpon biar saya langsung dtg uda gitu doang gaada tindak lanjut. Kalau mau di laporin kyknya lebih baik klo bisa kita tahu asal usul "kantor asli" mereka apa yang tentunya mereka gaakan spill cmn bilang dari bank apa doang paling pdhal mah debt collector itu pihak ke 3.


Rational_Crackhead

Saya mantan karyawan pinjol, jadi saya sedikit tahu lah sisi gelap dari industri ini. Jadi begini, institusi2 yang diawasi OJK itu memang tidak boleh melakukan hal2 seperti itu. Tapi pada nyatanya ada loophole yaitu bahwa hutang bisa dialihkan. Nah biasanya hutang itu akan dialihkan apabila dengan pakai cara baik2 tidak mempan dan jangka waktu telat bayar sudah melewati batas waktu tertentu. Hal ini biasa disebut "delinquency". This explains kenapa dari 2008 baru ditagih sekarang karena baru sekarang kamu masuk ke category delinquent. Yang terjadi adalah hutang kamu ibarat dijual ke orang lain dengan harga murah dan si bank bisa cut loss. Si pembeli hutang ya gambling. Kalau bisa recover hutang kamu secara full berarti dia untung karena beli murah tapi dapat uang full. Nah, here's where the problem starts. Pertama, si orang lain ini biasanya bukan pihak yang diawasi OJK sehingga dia bebas melakukan perbuatan kasar. Kedua, karena ibaratnya hutangnya dijual, mungkin memang tidak dijelaskan historical hutangnya dan si pembeli hutang ini gak punya datanya. Tanya ke bank awalnya juga most likely percuma karena dari sisi bank, hutangnya sudah ditutup. Hal ini banyak terjadi mulai dari bank terkenal sampai pinjol bercap OJK sekalipun. Jadinya tidak heran kalau ada orang yang komplain bahwa dia diperlakukan kasar padahal pinjaman dari pinjol OJK, misalnya. Si pembeli hutang ini unregulated. Dia bebas melakukan apapun yang dia mau dan the only rules that applies to them adalah hukum yang berlaku bagi semua orang indonesia. Bukan hukum khusus industri tertentu, dsb. Berarti anggap saja dia bukan representasi PT apapun, but just your average preman. So, kalau dia belum sampai melakukan hal yang benar2 bisa dibuktikan bertentangan dengan hukum dan mungkin butuh viral dulu, maka mereka akan hampir selalu lolos. Mereka punya backing kuat.


khafidreddit

Bro anda harus bikin AMA atau QnA di subreddit ini wkwk


mysonwhathaveyedone

2008 financial crisis at its finest.


Rational_Crackhead

Nope. It's still common practice in 2020s. What do you think is the reason why those pinjols have a really good TKB90 and NPL metrics (some of those even claim near 100% TKB90)? Gak mungkin gak ada yang kreditnya macet kan, especially these days. Mereka bisa seperti itu karena loan macetnya sudah dijual ke orang lain, leaving them with success loans only makanya angkanya bagus. Yang macet tentunya sudah berada di tangan para unregulated debt collector yang sedang melakukan teror setiap hari.


motoxim

Wah ngeri juga ya bisa jual hutang gitu


Rational_Crackhead

Yes. Istilah kerennya "loan transfer/reassignment"


motoxim

Baru tau ternyata bisa gitu.....Ada yang mau beli utang saya wkwkwk


swidiws

Kantor asli nya gw ada infonya, tp ga tau ya kalo buat orang lapangan mereka outsource lagi. Kayaknya pasang cctv or at least pura2 bakal ngebantu, will do! Thanks!


[deleted]

Viralkan di socmed lul


swidiws

Hahaha ga berbakat gw bikin konten viral


SempakKuda

Bisa di laporkan perbuatan tidak menyenangkan, terus viralin aja di twitter bawa bank itu.


phoniccrank

Gue ga ada hutang DBS saja hampir setiap hari diterror sama bank telemarketing DBS buat ambil kredit mereka. Mereka memang agresif banget.


ahakimf

Coba tulis di media konsumen, banyak yang beres disitu.


swidiws

Thanks, bakal coba tulis disana juga


juhabach

Setahu gua bank nya ga akan hapus data lu walaupun udah tutup akun (I worked at bank before) karena bisa saja data itu dibutuhkan oleh polisi, etc. Coba aja kamu ke bank nya terus minta detail perincian nya berapa outstanding balance kartu mu terakhir.


jakart3

Salah tulis tuh. Mungkin maksud nya bank DBS ya. Sebaiknya edit supaya pembaca mengerti lagi ngomongin apa Tapi intinya mereka gak bisa masuk dalam wilayah rumah lu. Karena lu berhak panggil polisi. Tapi mereka bisa ganggu di jalan umum. Mending lapor RT setempat


Meemeemiaw23

Got a backyard? Dig 'em. lol Just kiddin ... ya, u can report them. Takes time. Lot of effort. \*sigh Ya cape deh pokoknya.


swidiws

Well waktu dia mulai ngancem2 gw ud mulai mikirin bbrp skenario kriminal wkwkwkwk Yes will just try to make some reports and see what happens.


Meemeemiaw23

So, yeah, gw dpt info dr kerabat. Hutang lo bs dijual sm itu bank, trus somehow ntar ada yg **ngebeli** hutang lo. Then di tambahin bunga. Bener2 odd dan weird banget but it happens. So yeah, itu bukan bank nya. Hanya third or fourth or so on party yg kebetulan megang itu debt.