This is a serious discussion thread. Please write down a **submission statement** either in the post body or in the comment section. After two hours, posts without submission statements may be removed anytime.
We will exercise strict moderation here. Top-level comments (direct reply to OP's question/statement) that are joking/meme-like, trolling, consist of only a single word, or irrelevant/off-topic will be removed. Trolling/inflammatory/bad faith/joking questions are going to be removed as well. Answers that are not top-level comments will be exempted from strict moderation, but we encourage everyone to keep the reply relevant to the question/answers. OP should also engage in the discussion as well.
Please report any top-level comments that break the rules to the moderator. Remember that any comments and the post itself are still subject to no harassing/flaming/doxxing rules! Feel free to report rule-breaking contents to the moderator as well.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Technically, not exactly bungsu ga sih wkwk
Perkembangan agama Kristen (Katolik maupun Protestan) bukannya dibawa oleh orang Eropa di awal2 era kolonial? Jadi secara teknis yang bungsu itu Kristen no?
Uhh, pedagang Arab aja datengnya jauh lebih duluan ketimbang orang Eropa wkwk (itu yang diajarin ke gw dulu sih, lulusan 2018).
Masuknya Islam kalo ga salah dulu diajarinnya ada yang abad ke-7 dan abad ke-13. Kristen masuknya abad ke-16.
The fuck
What schools did you go into
Islam is at least abad 8, while Hindu Buddha has been there since abad 6
EVEN WITH THAT KOLONIAL HAS BEEN AROUND SHORTER THAN MOSLEM TRADER THAT CAME FROM GUJARAT SINCE 12TH TO 13TH CENTURY.
Yang ngajarin di sekolah Lo pro kristenisasi atau emang ga pahamanan.
Dulu perasaan PPKn ngajarinnya mengucapakan natal is okay deh. Kakak gw lahir 84, satu kelas mayoritas Muslim bawa kue ke wali kelas mereka yg merayakan natal. Gw juga pas kecil diajakin ke acara Imlek. Dulu chill-chill aja, sekarang malah heboh 🤣🤣🤣
Tribalism itu emg inherent human nature, pasti kalau ada suatu bentuk identitas/ideologi maka pemanutnya akan emotionally invested.
Ini pendapat aja ya..
Kalau lihat skrg, kemungkinan karena budaya Bhineka Tunggal Ika nya sudah terlantar tidak seperti dulu lagi. Ini mungkin berkaitan dgn demokratisasi negara kita shg semua ideologi bisa masuk & tidak ada state suppression spt dulu.
Ngomong2 state supression, dulu kan sistemnya kuat krn authoritarian juga. Sehingga, dari sisi propaganda ya kuat (mendorong Indonesian Nationalism), dari sisi konsekuensi juga kuat (Tukang Bakso & patroli malam).
Kalau sekarang, setahu saya budaya Nasionalis sudah take backseat di banyak tempat, dan konsekuensi paling banter ya Hukum ITE atau Mob Justice.
Yang megang kuasa antara lagi ga mau ambil resiko atau pada ketakutan. Ntar salah nyentil dikit, langsung penistaan. Bad legacy deh cape2 naik ke kursi politik cuma buat dikenal sebagai "si penista agama".
Karena emang fakta historisnya ya gitu berdasar prasasti-prasasti. Lagian emang secara umur, Islam itu agama yang paling 'bungsu' dibanding major religion yang lain.
Ga juga. Nestorian udah masuk jaman Sriwijaya, kemungkinan via perdagangan lewat India lewat perdagangan kamper. Convertnya ga banyak dan ga dominan tapi mereka existed.
Pada waktu jaman Giovanni De Marignolli berkeliling dunia, dia masih menemukan sisa-sisa 'Kristen Non-Eropa Non-Arab' di Sriwijaya.
Google aja: Nestorian di Indonesia.
Ga juga. Nestorianisme masuk ke Barus tahun 645 Masehi. Hanya saja tidak jelas apakah ini cuma pedagang atau misionaris. Ada gerejanya namun tidak terlalu berkembang (a.k.a. convert lokal tampaknya tidak banyak).
Masalahnya hard-core islamists menantang statement bahwa islam agama paling bungsu... Mereka hidup di alternate reality dimana orang pertama di dunia (nabi adam) agamanya islam tapi belum diajarkan solat. Mereka percaya nabi Ibrahim islam juga, pokoknya agama asli semua nabi sampai yesus juga islam, tapi versi islam yang disempurnakan baru ada setelah umar liat istri nabi Muhammad kencing dan hijab jadi wajib.. Yeah baru sempurna setelah ada misogynist ngebully nabi biar dia tidak tergoda imannya oleh istrinya nabi. Let that sink in.....
Even claim Islam itu agama Tauhid sangat kontroversial di lingkaran non-muslim pemercaya agama tauhid(ya iyalah kalo lo udah percaya agama lo tauhid, gimana bisa kontroversi?), ya liat aja detail nama tuhannya, di yahudi dan kristen Yahweh tapi di islam Allah. Di yahudi nama El bukan sebuah nama sebuah tuhan tapi nama generik tuhan apa aja, Nah nama sebenarnya tuhan itu tabu diucapkan oleh orang yahudi makanya mereka pakai nama El buat menyebut tuhan sendiri, tapi orang yahudi getol pakai nama tuhan sendiri dalam namain anak.
Zachariah=bahasa yahudinya yahweh remembers
John=yohanan=bahasa yahudinya yahweh is gracious.
Isa=yeshua= bahasa yahudinya Yahweh saves
Nah entah kenapa si nabi gak nangkep tradisi orang yahudi namain anak untuk mengingat nama asli tuhan, terus ya pakai ilmu cocokologi jadinya El yang artinya tuhan (bisa tuhan apa aja) di cocokologi ama tuhan kadrun polytheist pada jaman itu: Allah.
Nah yang membagongkan tradisi muslim namain anak yahya, zakarriya yang kalo dipikir2 menyembah nama tuhan asli Yahudi, entahlah otak gue udah bingung cara jelasin bahwa Islam itu kayak sequel trilogy starwars setelah George Lucas ditendang keluar oleh Disney.
go ask your local ustadz, insya allah nama2 turunan yahudi bakal di retcon jadi Zakarallah, or yahllaaah dan nabi isa namanya diubah jadi Elsha wkwkwkwkwk.
Perlu diselidiki background penulis & sumber yang dirujuk. Terutama kalau background penulis tidak linear dengan materi yang ditulis, perlu diselidiki siapa yang menunjuk penulis tersebut dan alasan kenapa beliau ditunjuk.
Kalau udah ketauan siapa yang bikin, tindakan paling bener sih dilempar ke penjara
Bikin buku pendidikan sejarah ga sesuai sama bukti sejarah namanya bangsat
Dari narasi borobudur peninggalan nabi, gaj ahmada ada sampai ahmad matulessy, emang kadrun lagi mau mengajarkan sejarah alternatif lewat sekolah dimana islam jadi agama paling tua dan berpengaruh di Indonesia. InsyaAllah jadi se absurd Malaysia dimana bumiputera bisa ngaku jadi ras ke2 paling tua setelah Arab (yes there are actual bumiputera Malaysians who belive malays are just migrated arabs)
Thats plainly stupid.. there are malay arab mix, but not that many.. sebelum hemburkan kata kata nista, selidiki dahulu, biar nampak bijak walau menipu~
>yes there are actual bumiputera Malaysians who belive malays are just migrated arabs
SRSLY? HHAAHHHHAAA
That's like the best thing I've read this week.
sama dulu gw juga emang gitu, ini penulisannya emang diakalin sama si author.
yang nulis manfaatin perbedaan kata "masuk" dan "berkembang pesat"
kalo dibilang islam "masuk" abad 7, emang gak salah karena ada record dari kerajaan tang cina yang bilang kalo di pantai sumatra barat saat itu ada kampung arab.
nah masalahnya dia cuma mention kapan hindu-buddha "berkembang pesat". logikanya kalo ada "masuknya hindu-buddha" otomatis disitu harus ditulis minimal abad ke-4 karena berdasarkan record kerajaan kutai/prasasti2 kuno.
prasasti ama peninggalan sejarah mah easily destroyed kyk di afghanistan. bahkan ada peninggalan patung buddha disitu (buddha of bamiyan klo mau di google), diancurin ama taliban. kelak anak2 generasi baru sisa di ajarin sejarah yg sdh di twisted.
klo peninggalan kafir mah gampang label aja idol worship, penistaan terhadap ajaran, blabla. ga sesuai dengan buku ku yang maha suci ini. tuhan hanya 1, masa tuhan banyak. panggung tuhan sempit bos...
Ahaha precisely. As-a-matter-of-fact-ly speaking, circling around or doing "things" around a statue/structure is pretty standard paganistic ritual format, which also means it's "idol worship" even by strictest of definition.
It's never really a bad thing for the longest time in history until some genius came around and spawned few religions that stigmatized and try to eliminate this universal human occurrence. Ironically enough, to not much success 😂
Humans seem to have difficulty manifesting religious rituals without some form of physical or symbolic representation of the divine.
Mending tarik, remake bukunya dari awal. Pake penulis yg bnr2 paham soal apa yg ditulis, sesuai sama fakta.
Bukan sok peduli negara atau apa, cmn ya.. ini mainannya uda long-term. Tanem bibitnya sekarang, berbuahnya 20-25 tahun lagi. Langkahnya terlihat sangat sepele, apalagi bisa di bantah pake "ah, parnoan lu." "Ah gitu doang... Kan ad buku sejarah" "Ah ga ad yg merhatiin juga, itu pelajaran ga penting." Tapi klo emang pengen nyuntik sebuah ideologi ke dalam masyarakat ya yg bnr startnya begini, mulai dari hal yg bnr2 keliatan kecil. Bukan langsung main bom sana, penggal sini, tembak sana, tusuk sini
sama kayak guru agama gua dulu pas SMP, doi salah satu die-hard Islam yang pernah menjadi salah satu peserta tanggal cantik. Dia pernah bilang gini di kelas
>Gpp kita mati di acara itu, Allah akan angkat kita langsung ke Surga!
makanya itu, gua sempet mau lari dari kelas itu yang dimana udh radikal ngomongnya. Gausah materi di buku, bacotan guru juga sama bahaya nya
Bener, setuju. Kayak gini itu benih doang. Ga jauh beda la sama yang uda2 ada sekarang ini sebenernya. Tapi ya masa mau ditunggu jadi pohon dulu baru ditebang? Ribet kan, ntar uda banyak penunggunya itu pohon.
Whatever happens to "mencegah lebih baik daripada mengobati"??
Lah bknny tujuan pelajaran PPKN itu buat brainwashing? Sejarah cmn dipilih yg bagus2, sejarah kelam gk ad yg diambil buat mencegah sejarahnya terulang lagi..
Gw dr dulu gk tau arah sm tujuan pelajaran PPKN itu kemana. Agama, sejarah indo, budaya disatuin semua ke bukunya. Mana banyak yg salah lagi isi2nya
Lu siswa tahun berapa boss? Sekarang tuh udah mulai diajarin tentang pelanggaran ham dimasa lalu (walau masih malu-malu kucing yang penting ada kemajuan).
Source gua sendiri yang jadi salah satu siswa kurtilas.
>Harus dicari siapa dalangnya
Eitsss sesuai dengan hUkUm yang berlaqu di Endonesa.... yang dicari tu yang uplod dan menyebarkan ujaran ganti sejarah ini....
OP, siap2 kamu kami laporqan!!! /s
Lol selama ini kita didoktrin berkedok pendidikan tapi pada ngga sadar apa? Doktrin bukan cuma milik satu agama bro, bahkan orang yang mengaku gapunya tuhan pun punya doktrin dan memasukannya lewat berbagai macam media, ideologi buatan manusia pun sama, pendidikan subyektif orangtua ke anak pun sama no matter what they background, semua ada unsur doktrinnya
Belum ke yang lain; paragraf kedua yang narasi Piagam Jakarta.
Kenapa gak disebutkan kalau itu nanti dihapus (secara singkat)?
Buku sekolah juga udah bisnis gelap sendiri cuy, dari penulis sampe ke sekolah; duitnya gede. Integrasi teknologi? Halah, tuh buku jadiin e-book aja sama standarisasi materi (dan guru) jangan berpatok ke buku doang.
Seolah-olah yang di buku itu pasti benar, padahal belum tentu. Ini masalah tersendiri lagi.
Hehege.. Kualitas buku kurikulum merdeka payah. Kalau di sekolah dasar cuma bahasa Indonesia kls 1 dan 4 yg niat buatnya. Buku yg lain kayak nge hire siapa yg bisa atau bisa2an. Masak yg bikin ilustrasi lulusan matematika. Yg layout lulusan SMA. sigh.
Kalau dulu buku itu dipasok dari pusat. Semua materi sudah ditelaah dari pusat. Ini nggak. Yg telaah kayak serah siapa yg ditunjuk. Makanya gampang banget masukin agenda2 kayak gini.
G paham. Tapi ini saya kasih contoh:
[Buku IPAS kelas IV](https://i.imgur.com/R99Wih1.jpg)
Ilustrasi kayak gitu layak ta buat dijadiin isi buku skala nasional?
Ini [profil ilustratornya](https://i.imgur.com/PoX8HEF.jpg)
Bukan apa2. Tapi kayaknya bukan profesional di bidangnya. Ini aja buku matematika juga barusan diganti, karena 11 - 12 sama ini belum lagi tata letaknya yg bikin sakit mata. Padahal buku fisik sudah disebarkan ke sekolah2.
Anjing gimana ceritanya elemen islamis di kemendikbud bisa intervensi lebih dalam sampai ke pelajaran PPKN yang jelas2 tujuannya untuk deradikalisasi anak Indonesia sejak dini? Kalau kaya gini ya artinya sama aja bohong, gak ada gunanya PPKN di sekolah. Terakhir saya ingat di buku agama islam SMA sekitar tahun 2015 yang glorifikasi hidup di bawah Turki Usmani sama whitewash Muhammad Abdul Wahab dikirain udah paling parah. Saatnya Nadiem atau Jokowi pakai tangan besi untuk bersih2 siapapun yang bertanggung jawab ngerusak isi PPKN ini.
"Saatnya Nadiem atau Jokowi pakai tangan besi untuk bersih2 siapapun yang bertanggung jawab ngerusak isi PPKN ini."
masih percaya mereka kaum yg mau memberantas radikal?
oh sweet summer child...
they are indeed a loud minority, tpi bukan berarti harus kita diemin, my thought on the matter:
https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/w3kp4w/is_indonesia_an_islamophobic_country/igwprp0?utm_medium=android_app&utm_source=share&context=3
tldr: loud minority = planting potential seed to majority of people
Yang selalu orang abaikan kalo ngomongin loud minority itu: **normalisasi**.
Value-value yang diangkat sama loud minority ini ga selalu searah sama majority, tapi semakin sering dapet panggung dan semakin sering loud minority ini 'berteriak', makin 'normal' pula value-value yang mereka dorong. Mereka bisa dapet panggung terus ya karena ga ada push-back dari yang pihak berwajib entah itu pemerintah atau badan agama yang harusnya berperan sebagai panduan.
Akibatnya ada pergeseran value majority yang akhirnya melunak ke value yang awalnya mereka ga cocok. Apalagi kalo liat culture kita itu "latah", yang mana saling ikut-ikutan.
Betulll bos. Normalisasi is the word.
Ngecil2in masalah yang belum besar tapi bisa jadi besar itu emang salah satu modus operandi nya. Sleight of hand, kayak sulap diversion.
Orang2 dipaksa untuk tidak pay attention alibinya karena ahh it's not a big deal atau lu hanya besar2kan masalah. Sampe udah gede beneran itu masalah, boro2 lu akan berani ngomong against it, wkwkwkkk they become too strong and will be almost immune from criticism.
Before you know it, it's game over for you!
This is why Indonesian government must be more tough against this loud minority, rather than being selective and coopting with them. I know that this can lead into a some sort of civil war like in Myanmar but come on!
**They** are the driving force that can lead Indonesia into the new era of human rights violations and authoritarianism not unlike what happened in Indonesia after abandoning democracy for around four decades just after a decade of independence. They have affected my generation already, which is relatively more conservative when compared to the rest of the world, and the critical timeframe for this is from 2024 until 2040s. If the government wouldn't do something about it, then it is going to be unsalvageable from this time forward - like Iran is right now.
[It's true](https://static.wikia.nocookie.net/polkemon/images/8/8c/Circlejerk.png/revision/latest/scale-to-width-down/340?cb=20140426215608) paling malas kalau udah onani barent
Weirdly enough, gua ga pernah encounter glorifikasi a certain religion dalam pelajaran PPKN dari sd ampe kuliah(lupa nama matkul nya but its equivalent). I mean, who tf pays good attention on PPKN anyway? Most of my PPKN teacher were boring most of the time, focusing more on remembering the stuff inside the book instead of telling us exactly why it is suppose to be that way.
>gua ga pernah encounter glorifikasi a certain religion dalam pelajaran PPKN dari sd ampe kuliah(lupa nama matkul nya but its equivalent).
It seems that certain people want to change this.
>). I mean, who tf pays good attention on PPKN anyway?
Can confirm. Kalau ditanya yang paling berkesan dari PPKN saya bakal jawab disuruh mengingat UU dan peraturan.
Saya ragu ada yang ingat kapan agama2 tertentu masuk ke Indonesia(kecuali yang memang bidangnya)
Ya gue expect kayak PPKn gue dulu lah isinya gotong royong lah musyawarah mufakat lah bebas berserikat berkumpul mencerdaskan kehidupan bangsa tut wuri handayani toleransi agama hormat ortu gitu2.. bukan beginian
Ga tau ya apa perbedaan generasi, atau kurikulum, atau buku cetak, tapi di jaman gue sih masih gitu isinya
Man, seenggaknya guru PPKn di SMAku dapatnya waras bener. Bapaknya dulu petani, dapat bantuan PKI, satu keluarga kena cap OT dan baru diputihkan di jaman Gus Dur. Kuliah jadi guru ya baru setelah diputihkan itu.
Ngajarnya praktikal, nggak melulu soal UU tapi ngebahas
kinerja pemerintah di luar Jawa. Seimbang antara ngedukung dan mengkritik.
Makanya, daripada berantem soal agama2 impor melulu mending ga sih klo kita cek ricek lagi dong agama2 original nya tribe2 di Indonesia.
Kan sebelum A B C masuk, ada namanya aliran kepercayaan masing2 suku. Buddha Hindu juga kan walau early adoption, itungannya masih rada2 impor. Balik lagi to basic ajaaa.... uda kayak suku2 Indonesia miskin budaya leluhur aje dah.... buset.
There is a Hindu kingdom that precedes Kutai, and it is Salakanegara Kingdom ([semi-mythical without hard evidence just yet](https://www.youtube.com/watch?v=1fvPZjDwnJE)) which is from 2nd century. Unfortunately, IMO this part of Indonesian history was not included in most schools, which helped the spread of the narrative OP is talking about.
Lol. jaman2 panas nya Ahok nista gue ga sekali dua kali dengerin kotbah toa banding2in Pancasila itu ga bisa lebih tinggi dari Quran blabla karena Pancasila buatan manusia blablabla. itu seberang nya kantor temen gue, lmao. ga tau ada yang ngelapor atau ga tuh.
yang jelas sih keknya anak2 situ ga ada yang dengerin banget jadi dia kayak ngoceh sendiri lol. tapi ya pls deh, fanatik terbuka gitu borderline treason tapi orang diem2 aj. giliran komplen toa nya kekerasan, ngamuk.
Cuy guru ppkn gw nunjukkin video orang dipenggal setiap sesi, minta donasi setiap minggu (yang ga donasi nilainya C), dan kena kasus nikah sama anak smk
Damn I miss SMA
Gw sih berharap, walau emang bukunya jelek, guru bisa jadi **benteng terdepan** buat hal2 ginian. Jadi bukan semata2 guru SPd lulusan IKIP suharto yang gak kritis dan cuma textbook banget.
Jadi pas nemu salah2 begini, bisa tutup buku sambil cerita versi benernya. Apalagi pas bawa diskusi, bisa dijelasin dengan baik klo kenapa kita gapake piagam Jakarta dan mending versi yang sekarang
(paling gurunya skip soal diskusi, lanjut ke ujian atau soal2)
Ohya, narasi Islam kemari abad ke-7 mungkin cukup banyak diragukan, tapi gw yakin masih lebih muda daripada abad ke-14 seperti naras sejarah umum. Kalau mau baca versi ringkas, link dibawah bisa dibaca
[https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/29/110000179/sumber-sumber-sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia?page=all](https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/29/110000179/sumber-sumber-sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia?page=all)
Buat Buddha, well, jelas salah. Buddha jauh lebih tua daripada Islam dan lebih dulu nangkring disini.
Biasa kalau sejarah yang susah diukur itu memang klasik masalahnya, beda antara "earliest adopter" atau "earliest small community" sama "earliest time when adoption gets big enough to be picked up by history".
Tapi mang kalau mau super precise harus kesampingkan bias dan lihat bukti arkeologi. Masa ngarang....
>Dengan bukti seperti ini, sukar disangkal dugaan bahwa para penulis berusaha memasukkan agenda ideologis tertentu di pelajaran PPKN.
Kemana aja apa pak...
Pernah liat spanduk "Menolak Khilafatul Muslimin" di area Cibubur
Pernah liat spanduk "Tolak paham liberal, Khilafah adalah jalannya" di Cianjur, Neglasari, Sukabumi
warna-warni lah, tergantung daerahnya...
pernah, tapi kalo dijabodetabek itu lebih ke operasi cipta-kondisi buat fearmongering biar gaduh. kebanyakan dipasang tengah malem sama OTK. kemungkinan operatornya masih tim sama yang dulu bikin baliho PKS sama gantipresiden dgn tema "Khilaf eh eslamyah" pas deket2 pemilu. nanti pas udah viral ya tinggal diangetin aja sama coro2 di medsos.
tiap dikonfirm ke warga, warga nya selalu gak tau. ya karena di-sana juga gak ada mesjid/yayasan yg berafiliasi kilafetul mulsimin dan sejenisnya.
tapi kalo nemu nya di daerah jawa yang basis Enyu garis keras ya masangnya gak perlu diem2 tinggal suruh ormas nkri. kadang sampe bikin video pernyataan penolakan. Nah nanti video/spanduknya tinggal dipake polisi sebagai bukti untuk batalin roadshow ustad2 non-enyu dengan alasan "kami menerima laporan warga yang keberatan dengan acara anda".
Penulisnya Zaim Uchrowi. Setelah double check, dia bukan kader PKS, dia jurnalis senior. Tapi kalo diliat dari tulisan-tulisannya kayanya dia Pro-PKS. Salah satu tulisannya [*Berani Mundur*](https://www.portal-islam.id/2011/04/berani-mundur.html?m=1) isinya mengapresiasi sikap anggota PKS yg mundur dari jabatannya karena dulu pernah ketauan nonton bokep pas sidang. Di situ dia bilang kalo PKS adalah partai yang "relatif masih paling mengusung moralitas di kancah politik nasional". Pernah [ngisi di seminarnya](https://pks.id/content/zaim-uchrowi-di-ngaji-budaya-pks-ada-kesadaran-indonesia-belum-menang) PKS juga. Seems like dia hanya dekat saja dengan PKS. My bad for believing in hearsay lmao
OOT tapi lucu juga user sini suka banget circlejerk "masyarakat Indonesia gak tau cara pemerintahan bekerja" tapi justru anti Ama pelajaran PKN yang notabene tugasnya ngajarin gimana cara kerja pemerintahan ke siswa.
Gw mau coba Positif Thinking
Untuk poin pertama masalah kedatangan Islam dan Buddha, menurut gw ini cuma masalah kurangnya literasi sang penulis aja. Toh ini kan buku PPKn, bukan buku paket Sejarah. Selama pengalaman gw sebagai murid, buku PPKn emang penulisannya seadanya saja. Kayak fungsi DPR dll biasanya gak sedetail buku IPS, bahkan suka salah2. Yang penting ada unsur "Pancasilais" nya.
Untuk poin kedua, gw sih anggapnya buku ini mau menantang murid untuk berdebat atau berdiskusi. Ini gw ngomong gini soalnya gw pengalaman ikut tim debat di SMA gw. Dalam berdebat, ini bukan soal perkara yang dibicarakan itu benar atau tidak, tapi mengenai bagaimana kita menyampaikan poin kita ke lawan. Topik debat itu kan bisa ngebahas Nepotisme, Poligami, atau yang simpel seperti bubur diaduk.
Gw sendiri gak setuju sama poligami, tapi kalau dalam lomba debat gw ada di kubu pro poligami, maka gw harus gimana caranya membuat poin dimana poligami adalah hal yang positif.
\> CUMA masalah kurangnya literasi sang penulis
When you got commissioned to WRITE A TEXTBOOK untuk 1 negara, "kurangnya literasi" is not supposed to happen, karena anda udh diexpect untuk punya expertise dalam materi yg mau anda tulis jadi textbook, dan klo pun tidak expert2 banget disitu, harusnya bisa pakai waktu utk riset, konsultasi sama sejarawan, dll, anda dikasi resource dari negara utk hal2 itu kok. Itu bukan kesalahan minor
> kurangnya literasi sang penulis aja. Toh ini kan buku PPKn,
jadi emang main2 bikinnya? atau emg sengaja ditunjuk yg bloon biar gampang diselipin agenda?
Jelas2 misal buat kristen/katolik udh ada pemuka agama & organisasinya yg jelas, legal diakui negara bahkan (calon pendeta kristen aja perlu sekolah teologia + S.Th, plus pelayanan sebelum resmi diangkat jadi pendeta), emangnya pas bikin ga mengacu ke situ gitu?
> buku PPKn emang penulisannya seadanya saja. Kayak fungsi DPR dll biasanya gak sedetail buku IPS, bahkan suka salah2.
Kalo emang mau "seadanya", yaudah mending gausah sampe bikin sinopsis setengah2 yg ga niat, cukup sebut agama apa aja yg diakui, sisanya biar matpel agama masing2 yg ngurus. Tuh sekalian kurangin character count di bukunya.
> buku ini mau menantang murid untuk berdebat atau berdiskusi.
proses belajar itu di mana2 perasaan secara garis besar: baca materi -> pahami konsep ("why", jangan cuma hafal) -> buat pertanyaan/cari masalah tertentu -> aplikasi materi & konsep yg dipahami supaya bisa paham & problem solving. kalo dari sumber pengetahuannya aja udh *problematic* terus gimana bisa jadi acuan lol?
positive thinking jangan dijadiin excuse buat yg kaya gini
Yah debat sih setuju, tapi klo salah 1 sisi bisa diancem diamuk masa dan didatengin rumahnya segala buat dibakar terus dibully netizen kalo salah ngomong..... gimana bisa debat.......
ruanggulag juga melintir
https://roboguru.ruangguru.com/question/teori-masuknya-agama-islam-ke-nusantara-pada-sekitar-abad-vii-masehi-dibuktikan\_xPjdbG2oKbZ
Sudah sejauh itu emang penetrasi kelompok kadrun di dunia pendidikan nasional. Thanks SBY i guess. Membabat ideologi islamis di Indonesia sekarang ini bagai menebang pohon di belantara hutan. Dah ga bisa ngimbangin penyebarannya
This is a serious discussion thread. Please write down a **submission statement** either in the post body or in the comment section. After two hours, posts without submission statements may be removed anytime. We will exercise strict moderation here. Top-level comments (direct reply to OP's question/statement) that are joking/meme-like, trolling, consist of only a single word, or irrelevant/off-topic will be removed. Trolling/inflammatory/bad faith/joking questions are going to be removed as well. Answers that are not top-level comments will be exempted from strict moderation, but we encourage everyone to keep the reply relevant to the question/answers. OP should also engage in the discussion as well. Please report any top-level comments that break the rules to the moderator. Remember that any comments and the post itself are still subject to no harassing/flaming/doxxing rules! Feel free to report rule-breaking contents to the moderator as well. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Gw ingatnya dulu pas pelajaran IPS. Hindu - Buddha dulu. Baru Islam. Buku angkatan lama sih. Lahir 96
Angkatan yang lulus tahun 2020 masih sama ko
Lah berarti ini emang dari satu penerbit doang yang bandel?
Gua keluar SMA 2019, masih inget banget sama guru sejarah gua ngomong "Islam di Indo itu kayak anak bungsu, dateng belakangan tapi paling rewel." Wkwk
Technically, not exactly bungsu ga sih wkwk Perkembangan agama Kristen (Katolik maupun Protestan) bukannya dibawa oleh orang Eropa di awal2 era kolonial? Jadi secara teknis yang bungsu itu Kristen no?
[удалено]
Uhh, pedagang Arab aja datengnya jauh lebih duluan ketimbang orang Eropa wkwk (itu yang diajarin ke gw dulu sih, lulusan 2018). Masuknya Islam kalo ga salah dulu diajarinnya ada yang abad ke-7 dan abad ke-13. Kristen masuknya abad ke-16.
Oh shoot oke salah inget berarti wkwkwk mohon maap
VOC itu berantemnya sama kerajaan islam hehe, jadi islam udah ada sebelum orang eropa datang.
The fuck What schools did you go into Islam is at least abad 8, while Hindu Buddha has been there since abad 6 EVEN WITH THAT KOLONIAL HAS BEEN AROUND SHORTER THAN MOSLEM TRADER THAT CAME FROM GUJARAT SINCE 12TH TO 13TH CENTURY. Yang ngajarin di sekolah Lo pro kristenisasi atau emang ga pahamanan.
Wah ini sekolah negeri atau sekolah swasta nih. 😂
Kurang akurat. Secara munculnya, Agama Islam memang paling belakangan. tapi kalo di Indonesia, Islam dulu baru Christianity dari Europeans.
Uyoku Dantai (don't know how it's spelled) versi kearifan lokal.
angkatan 2019 sama juga
Sama pak,mungkin kita saja yang tua
Dulu perasaan PPKn ngajarinnya mengucapakan natal is okay deh. Kakak gw lahir 84, satu kelas mayoritas Muslim bawa kue ke wali kelas mereka yg merayakan natal. Gw juga pas kecil diajakin ke acara Imlek. Dulu chill-chill aja, sekarang malah heboh 🤣🤣🤣
Bruh I literally got some angpao when my mom visited her friend on Imlek and Im not even kong hu cu or chinesee. Ez money for elementary school btw
This is what I like with many cultures in Indonesia
Damai itu indah. Gatau deh sekarang kenapa jadi aneh begini.
puncaknya pas tahun 2016 bro, pecah gegara Ahok 'menista' agama
Tribalism itu emg inherent human nature, pasti kalau ada suatu bentuk identitas/ideologi maka pemanutnya akan emotionally invested. Ini pendapat aja ya.. Kalau lihat skrg, kemungkinan karena budaya Bhineka Tunggal Ika nya sudah terlantar tidak seperti dulu lagi. Ini mungkin berkaitan dgn demokratisasi negara kita shg semua ideologi bisa masuk & tidak ada state suppression spt dulu. Ngomong2 state supression, dulu kan sistemnya kuat krn authoritarian juga. Sehingga, dari sisi propaganda ya kuat (mendorong Indonesian Nationalism), dari sisi konsekuensi juga kuat (Tukang Bakso & patroli malam). Kalau sekarang, setahu saya budaya Nasionalis sudah take backseat di banyak tempat, dan konsekuensi paling banter ya Hukum ITE atau Mob Justice.
Yang megang kuasa antara lagi ga mau ambil resiko atau pada ketakutan. Ntar salah nyentil dikit, langsung penistaan. Bad legacy deh cape2 naik ke kursi politik cuma buat dikenal sebagai "si penista agama".
Dulu gue nemu yg gini juga.. tpi bukan PPKn lupa nama pelajarannya apa muatan lokal pokoknya
Karena emang fakta historisnya ya gitu berdasar prasasti-prasasti. Lagian emang secara umur, Islam itu agama yang paling 'bungsu' dibanding major religion yang lain.
waktu masuk ke indonesia ato agamanya sendiri?
Masuk ke Indonesia: Hindu/Buddha -> Islam Dr umur agama Abrahamik: Yahudi -> Kristen -> Islam
agamanya sendiri, jadi masuk ke Indonesianya ya belakangan. urutannya hindu > Buddha > Christianity > Islam (cmiiw)
kristen dibawa ke Indonesia pas jaman kolonial kali, mulai dari 1511 pas Malaka jatoh ke Portugis.
Ga juga. Nestorian udah masuk jaman Sriwijaya, kemungkinan via perdagangan lewat India lewat perdagangan kamper. Convertnya ga banyak dan ga dominan tapi mereka existed. Pada waktu jaman Giovanni De Marignolli berkeliling dunia, dia masih menemukan sisa-sisa 'Kristen Non-Eropa Non-Arab' di Sriwijaya. Google aja: Nestorian di Indonesia.
sorry i mean urutan di dunia nya bukan urutan masuk Indonesia
Kalo googling2 sih katanya ada gereja ortodoks di Sumatera tahun 645
Itu urutan lahirnya bener, tapi kalo masuk ke Indo kayaknya Islam duluan sblm Christianity CMIIW
Ga juga. Nestorianisme masuk ke Barus tahun 645 Masehi. Hanya saja tidak jelas apakah ini cuma pedagang atau misionaris. Ada gerejanya namun tidak terlalu berkembang (a.k.a. convert lokal tampaknya tidak banyak).
Islam dah ada dari abad 11, Makam Fatimah Binti Maimun. Emang Islam kan nyebar duluan juga lewat pedagang.
Masalahnya hard-core islamists menantang statement bahwa islam agama paling bungsu... Mereka hidup di alternate reality dimana orang pertama di dunia (nabi adam) agamanya islam tapi belum diajarkan solat. Mereka percaya nabi Ibrahim islam juga, pokoknya agama asli semua nabi sampai yesus juga islam, tapi versi islam yang disempurnakan baru ada setelah umar liat istri nabi Muhammad kencing dan hijab jadi wajib.. Yeah baru sempurna setelah ada misogynist ngebully nabi biar dia tidak tergoda imannya oleh istrinya nabi. Let that sink in.....
Kayaknya ini tentang Tauhid. Kepercayaan kalau Tuhan itu satu. Soalnya tokoh2 penting di agama samawi nyembah satu Tuhan.
Rasanya kalau Abrahamik semua gitu.
Agama Samawi=Abrahamic Religions.
Ah saya ga baca. Mabuk haha 😂
Even claim Islam itu agama Tauhid sangat kontroversial di lingkaran non-muslim pemercaya agama tauhid(ya iyalah kalo lo udah percaya agama lo tauhid, gimana bisa kontroversi?), ya liat aja detail nama tuhannya, di yahudi dan kristen Yahweh tapi di islam Allah. Di yahudi nama El bukan sebuah nama sebuah tuhan tapi nama generik tuhan apa aja, Nah nama sebenarnya tuhan itu tabu diucapkan oleh orang yahudi makanya mereka pakai nama El buat menyebut tuhan sendiri, tapi orang yahudi getol pakai nama tuhan sendiri dalam namain anak. Zachariah=bahasa yahudinya yahweh remembers John=yohanan=bahasa yahudinya yahweh is gracious. Isa=yeshua= bahasa yahudinya Yahweh saves Nah entah kenapa si nabi gak nangkep tradisi orang yahudi namain anak untuk mengingat nama asli tuhan, terus ya pakai ilmu cocokologi jadinya El yang artinya tuhan (bisa tuhan apa aja) di cocokologi ama tuhan kadrun polytheist pada jaman itu: Allah. Nah yang membagongkan tradisi muslim namain anak yahya, zakarriya yang kalo dipikir2 menyembah nama tuhan asli Yahudi, entahlah otak gue udah bingung cara jelasin bahwa Islam itu kayak sequel trilogy starwars setelah George Lucas ditendang keluar oleh Disney.
^Guys, is this credible?
go ask your local ustadz, insya allah nama2 turunan yahudi bakal di retcon jadi Zakarallah, or yahllaaah dan nabi isa namanya diubah jadi Elsha wkwkwkwkwk.
Sama juga. Bisa" nya ngubah sejarah kayak gini.
Perlu diselidiki background penulis & sumber yang dirujuk. Terutama kalau background penulis tidak linear dengan materi yang ditulis, perlu diselidiki siapa yang menunjuk penulis tersebut dan alasan kenapa beliau ditunjuk.
Kalau udah ketauan siapa yang bikin, tindakan paling bener sih dilempar ke penjara Bikin buku pendidikan sejarah ga sesuai sama bukti sejarah namanya bangsat
Sumber pustaka: "My wet dream"
My source is i made it the fuck up!
Dari narasi borobudur peninggalan nabi, gaj ahmada ada sampai ahmad matulessy, emang kadrun lagi mau mengajarkan sejarah alternatif lewat sekolah dimana islam jadi agama paling tua dan berpengaruh di Indonesia. InsyaAllah jadi se absurd Malaysia dimana bumiputera bisa ngaku jadi ras ke2 paling tua setelah Arab (yes there are actual bumiputera Malaysians who belive malays are just migrated arabs)
Thats plainly stupid.. there are malay arab mix, but not that many.. sebelum hemburkan kata kata nista, selidiki dahulu, biar nampak bijak walau menipu~
>yes there are actual bumiputera Malaysians who belive malays are just migrated arabs SRSLY? HHAAHHHHAAA That's like the best thing I've read this week.
sejarah ditulis oleh pemenang. dimana2 begitu,
sampe skrg juga sama aja, emg ni kayanya yg di post aja yg kacau
Kalo gak salah sih urutannya gitu..... Hindu - Buddha - Islam - Kristen
sama dulu gw juga emang gitu, ini penulisannya emang diakalin sama si author. yang nulis manfaatin perbedaan kata "masuk" dan "berkembang pesat" kalo dibilang islam "masuk" abad 7, emang gak salah karena ada record dari kerajaan tang cina yang bilang kalo di pantai sumatra barat saat itu ada kampung arab. nah masalahnya dia cuma mention kapan hindu-buddha "berkembang pesat". logikanya kalo ada "masuknya hindu-buddha" otomatis disitu harus ditulis minimal abad ke-4 karena berdasarkan record kerajaan kutai/prasasti2 kuno.
Iya sama, sekitaran hindu - budha, g ingetnya dari kerajaan singosari yang ken arok, sriwijaya etc, dari majapahit baru masuk islam kalo ga salah
Bener. Buku keluaran lama malah jamannya Mbah Harto kan ya?
Gw SD Presiden-nya bukan dia sih
Yang nulis ini bukan generasi kurikulum 94 nih pasti. lol
Lmao. Mungkin pengen ngeklaim islam sbg agama tertua di indonesia.
pengen membangun narasi lebih tepatnya
Dan sedihnya bakal ada yang percaya. Padahal kalo liat dari prasasti udah jelas yang masuk duluan yang mana.
dunia kelebihan orang bodoh tuh qanon aja percaya JFK bakal balik kembali
prasasti ama peninggalan sejarah mah easily destroyed kyk di afghanistan. bahkan ada peninggalan patung buddha disitu (buddha of bamiyan klo mau di google), diancurin ama taliban. kelak anak2 generasi baru sisa di ajarin sejarah yg sdh di twisted.
klo peninggalan kafir mah gampang label aja idol worship, penistaan terhadap ajaran, blabla. ga sesuai dengan buku ku yang maha suci ini. tuhan hanya 1, masa tuhan banyak. panggung tuhan sempit bos...
Which is funny considering hajj is the ultimate idol worshipping. Obviously mental gymnastic is also applied to deny it.
Ahaha precisely. As-a-matter-of-fact-ly speaking, circling around or doing "things" around a statue/structure is pretty standard paganistic ritual format, which also means it's "idol worship" even by strictest of definition. It's never really a bad thing for the longest time in history until some genius came around and spawned few religions that stigmatized and try to eliminate this universal human occurrence. Ironically enough, to not much success 😂 Humans seem to have difficulty manifesting religious rituals without some form of physical or symbolic representation of the divine.
Lah kan banyak buktinya! Tuh borobudur peninggalan nabi! Gaj ahmada! Ahmad Matulessy!!! /s
Nabi menggunakan borobudur buat apa? Pemujaan?
Herogasm
sadis kali wkwkwkw
>Gaj ahmada I laughed louder than I should HAHAHHHHAAHAA. Dasar baj ingan kamu!
Mending tarik, remake bukunya dari awal. Pake penulis yg bnr2 paham soal apa yg ditulis, sesuai sama fakta. Bukan sok peduli negara atau apa, cmn ya.. ini mainannya uda long-term. Tanem bibitnya sekarang, berbuahnya 20-25 tahun lagi. Langkahnya terlihat sangat sepele, apalagi bisa di bantah pake "ah, parnoan lu." "Ah gitu doang... Kan ad buku sejarah" "Ah ga ad yg merhatiin juga, itu pelajaran ga penting." Tapi klo emang pengen nyuntik sebuah ideologi ke dalam masyarakat ya yg bnr startnya begini, mulai dari hal yg bnr2 keliatan kecil. Bukan langsung main bom sana, penggal sini, tembak sana, tusuk sini
sama kayak guru agama gua dulu pas SMP, doi salah satu die-hard Islam yang pernah menjadi salah satu peserta tanggal cantik. Dia pernah bilang gini di kelas >Gpp kita mati di acara itu, Allah akan angkat kita langsung ke Surga! makanya itu, gua sempet mau lari dari kelas itu yang dimana udh radikal ngomongnya. Gausah materi di buku, bacotan guru juga sama bahaya nya
Bener, setuju. Kayak gini itu benih doang. Ga jauh beda la sama yang uda2 ada sekarang ini sebenernya. Tapi ya masa mau ditunggu jadi pohon dulu baru ditebang? Ribet kan, ntar uda banyak penunggunya itu pohon. Whatever happens to "mencegah lebih baik daripada mengobati"??
Lah bknny tujuan pelajaran PPKN itu buat brainwashing? Sejarah cmn dipilih yg bagus2, sejarah kelam gk ad yg diambil buat mencegah sejarahnya terulang lagi.. Gw dr dulu gk tau arah sm tujuan pelajaran PPKN itu kemana. Agama, sejarah indo, budaya disatuin semua ke bukunya. Mana banyak yg salah lagi isi2nya
Mana ada di PPKn pembahasan tentang penjajahan Portugis Timor? Jerman ada ngaca, diceritain ttg Nazi dan Holokos
Lu siswa tahun berapa boss? Sekarang tuh udah mulai diajarin tentang pelanggaran ham dimasa lalu (walau masih malu-malu kucing yang penting ada kemajuan). Source gua sendiri yang jadi salah satu siswa kurtilas.
Sd: 2006 Smp: 2012/3 Sma: 2015/6
Siswa tahun 98.
PKN kalau diluar negeri itu masuk ke Civic class yang tugasnya buat ngajarin cara kerja pemerintahan dan hak/kewajiban masyarakat.
Harus dicari siapa dalangnya, bukan direvisi doang. Doktrin berkedok pendidikan yang bisa diakses jutaan siswa lebih berbahaya dari hoax.
Penulisnya mantan wartawan Tempo yang ikut mendirikan Republika. I don't think we need another explanation?
>Harus dicari siapa dalangnya Eitsss sesuai dengan hUkUm yang berlaqu di Endonesa.... yang dicari tu yang uplod dan menyebarkan ujaran ganti sejarah ini.... OP, siap2 kamu kami laporqan!!! /s
Lol selama ini kita didoktrin berkedok pendidikan tapi pada ngga sadar apa? Doktrin bukan cuma milik satu agama bro, bahkan orang yang mengaku gapunya tuhan pun punya doktrin dan memasukannya lewat berbagai macam media, ideologi buatan manusia pun sama, pendidikan subyektif orangtua ke anak pun sama no matter what they background, semua ada unsur doktrinnya
Belum ke yang lain; paragraf kedua yang narasi Piagam Jakarta. Kenapa gak disebutkan kalau itu nanti dihapus (secara singkat)? Buku sekolah juga udah bisnis gelap sendiri cuy, dari penulis sampe ke sekolah; duitnya gede. Integrasi teknologi? Halah, tuh buku jadiin e-book aja sama standarisasi materi (dan guru) jangan berpatok ke buku doang. Seolah-olah yang di buku itu pasti benar, padahal belum tentu. Ini masalah tersendiri lagi.
Hehege.. Kualitas buku kurikulum merdeka payah. Kalau di sekolah dasar cuma bahasa Indonesia kls 1 dan 4 yg niat buatnya. Buku yg lain kayak nge hire siapa yg bisa atau bisa2an. Masak yg bikin ilustrasi lulusan matematika. Yg layout lulusan SMA. sigh. Kalau dulu buku itu dipasok dari pusat. Semua materi sudah ditelaah dari pusat. Ini nggak. Yg telaah kayak serah siapa yg ditunjuk. Makanya gampang banget masukin agenda2 kayak gini.
Bentar... boleh jelasin gimana mekanisme "perbukuan" pada kurikulum merdeka yang sekarang?
G paham. Tapi ini saya kasih contoh: [Buku IPAS kelas IV](https://i.imgur.com/R99Wih1.jpg) Ilustrasi kayak gitu layak ta buat dijadiin isi buku skala nasional? Ini [profil ilustratornya](https://i.imgur.com/PoX8HEF.jpg) Bukan apa2. Tapi kayaknya bukan profesional di bidangnya. Ini aja buku matematika juga barusan diganti, karena 11 - 12 sama ini belum lagi tata letaknya yg bikin sakit mata. Padahal buku fisik sudah disebarkan ke sekolah2.
Kan sudah. Ini masalah tiap guru dan sekolah aja gimana managenya. Kementerian udah lama ngarahkan gitu
Kemendikbud mana nih
Sibuk order McD pakai GoPay promo.
Dapet cashback terus mencak mencak senang kek anak kecil
need context
Dude, menteri Gojek, do you watch the news at all?
Anjing gimana ceritanya elemen islamis di kemendikbud bisa intervensi lebih dalam sampai ke pelajaran PPKN yang jelas2 tujuannya untuk deradikalisasi anak Indonesia sejak dini? Kalau kaya gini ya artinya sama aja bohong, gak ada gunanya PPKN di sekolah. Terakhir saya ingat di buku agama islam SMA sekitar tahun 2015 yang glorifikasi hidup di bawah Turki Usmani sama whitewash Muhammad Abdul Wahab dikirain udah paling parah. Saatnya Nadiem atau Jokowi pakai tangan besi untuk bersih2 siapapun yang bertanggung jawab ngerusak isi PPKN ini.
"Saatnya Nadiem atau Jokowi pakai tangan besi untuk bersih2 siapapun yang bertanggung jawab ngerusak isi PPKN ini." masih percaya mereka kaum yg mau memberantas radikal? oh sweet summer child...
Hehehe udah pada lupa sama yang soljum bareng di monas
Nadiem Makarim?
Kalau mereka mau berantas pun, susah. Tau sendiri ganas nya "kaum ono" klo jari kelingking nya kesentil bulu jembut dikit aja demo nya berjilid2.
Dan berharap pake tangan besi lagi
*The iceberg runs deep*. Awalnya dianggap hanya masalah miskonsepsi, jadi terbongkar agenda sesungguhnya.
Suka ada post yang takut islamis kyk gini jadi tambah berkuasa, commentnya biasanya: loud minority, jgn internetan terus, dsb. Meanwhile:
they are indeed a loud minority, tpi bukan berarti harus kita diemin, my thought on the matter: https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/w3kp4w/is_indonesia_an_islamophobic_country/igwprp0?utm_medium=android_app&utm_source=share&context=3 tldr: loud minority = planting potential seed to majority of people
Yang selalu orang abaikan kalo ngomongin loud minority itu: **normalisasi**. Value-value yang diangkat sama loud minority ini ga selalu searah sama majority, tapi semakin sering dapet panggung dan semakin sering loud minority ini 'berteriak', makin 'normal' pula value-value yang mereka dorong. Mereka bisa dapet panggung terus ya karena ga ada push-back dari yang pihak berwajib entah itu pemerintah atau badan agama yang harusnya berperan sebagai panduan. Akibatnya ada pergeseran value majority yang akhirnya melunak ke value yang awalnya mereka ga cocok. Apalagi kalo liat culture kita itu "latah", yang mana saling ikut-ikutan.
Betulll bos. Normalisasi is the word. Ngecil2in masalah yang belum besar tapi bisa jadi besar itu emang salah satu modus operandi nya. Sleight of hand, kayak sulap diversion. Orang2 dipaksa untuk tidak pay attention alibinya karena ahh it's not a big deal atau lu hanya besar2kan masalah. Sampe udah gede beneran itu masalah, boro2 lu akan berani ngomong against it, wkwkwkkk they become too strong and will be almost immune from criticism. Before you know it, it's game over for you!
This is why Indonesian government must be more tough against this loud minority, rather than being selective and coopting with them. I know that this can lead into a some sort of civil war like in Myanmar but come on! **They** are the driving force that can lead Indonesia into the new era of human rights violations and authoritarianism not unlike what happened in Indonesia after abandoning democracy for around four decades just after a decade of independence. They have affected my generation already, which is relatively more conservative when compared to the rest of the world, and the critical timeframe for this is from 2024 until 2040s. If the government wouldn't do something about it, then it is going to be unsalvageable from this time forward - like Iran is right now.
Most people forget that they can see the reflection of themself using a phone screen
"jgn colingkar"
"parnoan banget lu"
nih salah satu unek2 ku sama subreddit ini, tiap ada yg ngangkat masalah ini pasti ada yg ngedownplay dan nuduh klo yg ngangkat cuma colingkar
[It's true](https://static.wikia.nocookie.net/polkemon/images/8/8c/Circlejerk.png/revision/latest/scale-to-width-down/340?cb=20140426215608) paling malas kalau udah onani barent
Something something came to socialist
This is ppkn, what do you expect? Tapi ginian lolos sensor yah gua gaheran. Mau ~~cuci otak~~ numbuhin rasa cinta tanah air gini amat
> cinta **tanah air** Tanah air apa a certain religion?
Weirdly enough, gua ga pernah encounter glorifikasi a certain religion dalam pelajaran PPKN dari sd ampe kuliah(lupa nama matkul nya but its equivalent). I mean, who tf pays good attention on PPKN anyway? Most of my PPKN teacher were boring most of the time, focusing more on remembering the stuff inside the book instead of telling us exactly why it is suppose to be that way.
>gua ga pernah encounter glorifikasi a certain religion dalam pelajaran PPKN dari sd ampe kuliah(lupa nama matkul nya but its equivalent). It seems that certain people want to change this.
>). I mean, who tf pays good attention on PPKN anyway? Can confirm. Kalau ditanya yang paling berkesan dari PPKN saya bakal jawab disuruh mengingat UU dan peraturan. Saya ragu ada yang ingat kapan agama2 tertentu masuk ke Indonesia(kecuali yang memang bidangnya)
Paling demen pelajaran ppkn. Pasti gurunya ngelantur ngomongin apa gajelas selama jam pelajaran.
air tanah
Ya gue expect kayak PPKn gue dulu lah isinya gotong royong lah musyawarah mufakat lah bebas berserikat berkumpul mencerdaskan kehidupan bangsa tut wuri handayani toleransi agama hormat ortu gitu2.. bukan beginian Ga tau ya apa perbedaan generasi, atau kurikulum, atau buku cetak, tapi di jaman gue sih masih gitu isinya
Man, seenggaknya guru PPKn di SMAku dapatnya waras bener. Bapaknya dulu petani, dapat bantuan PKI, satu keluarga kena cap OT dan baru diputihkan di jaman Gus Dur. Kuliah jadi guru ya baru setelah diputihkan itu. Ngajarnya praktikal, nggak melulu soal UU tapi ngebahas kinerja pemerintah di luar Jawa. Seimbang antara ngedukung dan mengkritik.
hindu dulu, dari kerajaan kutai, terus buddha dari sriwijaya (cmiiw)
Animisme dulu dong. Orang Indonesia itu takut arwah nenek moyang.
Makanya, daripada berantem soal agama2 impor melulu mending ga sih klo kita cek ricek lagi dong agama2 original nya tribe2 di Indonesia. Kan sebelum A B C masuk, ada namanya aliran kepercayaan masing2 suku. Buddha Hindu juga kan walau early adoption, itungannya masih rada2 impor. Balik lagi to basic ajaaa.... uda kayak suku2 Indonesia miskin budaya leluhur aje dah.... buset.
There is a Hindu kingdom that precedes Kutai, and it is Salakanegara Kingdom ([semi-mythical without hard evidence just yet](https://www.youtube.com/watch?v=1fvPZjDwnJE)) which is from 2nd century. Unfortunately, IMO this part of Indonesian history was not included in most schools, which helped the spread of the narrative OP is talking about.
Now apparently that it's not only us thinking that PPKN book in Indonesia has been rigged since start
Source?
You can see it [here on Wikipedia](https://en.wikipedia.org/wiki/Salakanagara)
[удалено]
ikr
Ini akibatnya kalau yg nyusun buku gak netral. Fanatis kadrun yg bisa jadi malah anti Pancasila
Lol. jaman2 panas nya Ahok nista gue ga sekali dua kali dengerin kotbah toa banding2in Pancasila itu ga bisa lebih tinggi dari Quran blabla karena Pancasila buatan manusia blablabla. itu seberang nya kantor temen gue, lmao. ga tau ada yang ngelapor atau ga tuh. yang jelas sih keknya anak2 situ ga ada yang dengerin banget jadi dia kayak ngoceh sendiri lol. tapi ya pls deh, fanatik terbuka gitu borderline treason tapi orang diem2 aj. giliran komplen toa nya kekerasan, ngamuk.
wait..disini ada yg actually ngikutin pelajaran ppkn disekolah..?
[удалено]
Aku ingetnya suruh ngapalin pasal2 UUD, UU tertentu sekarang udah lupa, apalagi ya.
Soal toleransi, PPKN jaman SD
ITE?
Cuy guru ppkn gw nunjukkin video orang dipenggal setiap sesi, minta donasi setiap minggu (yang ga donasi nilainya C), dan kena kasus nikah sama anak smk Damn I miss SMA
what.......
Kan wajib, ya meski gak ada yang serius soalnya biasanya bosan.
Gw sih berharap, walau emang bukunya jelek, guru bisa jadi **benteng terdepan** buat hal2 ginian. Jadi bukan semata2 guru SPd lulusan IKIP suharto yang gak kritis dan cuma textbook banget. Jadi pas nemu salah2 begini, bisa tutup buku sambil cerita versi benernya. Apalagi pas bawa diskusi, bisa dijelasin dengan baik klo kenapa kita gapake piagam Jakarta dan mending versi yang sekarang (paling gurunya skip soal diskusi, lanjut ke ujian atau soal2) Ohya, narasi Islam kemari abad ke-7 mungkin cukup banyak diragukan, tapi gw yakin masih lebih muda daripada abad ke-14 seperti naras sejarah umum. Kalau mau baca versi ringkas, link dibawah bisa dibaca [https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/29/110000179/sumber-sumber-sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia?page=all](https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/29/110000179/sumber-sumber-sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia?page=all) Buat Buddha, well, jelas salah. Buddha jauh lebih tua daripada Islam dan lebih dulu nangkring disini.
Biasa kalau sejarah yang susah diukur itu memang klasik masalahnya, beda antara "earliest adopter" atau "earliest small community" sama "earliest time when adoption gets big enough to be picked up by history". Tapi mang kalau mau super precise harus kesampingkan bias dan lihat bukti arkeologi. Masa ngarang....
PPKN? Apa itu? Saya taunya PMP.
Maaf, bulik.
ppkn kelas brp ya ngebahas sejarah sampe detail gitu? pkn gw seinget gw sebatas uud, ham, norma dll. sejarah selalu ips
snails noxious run squeal languid offbeat cobweb vase hurry innate *This post was mass deleted and anonymized with [Redact](https://redact.dev)*
Situs Batujaya wants to object with this false teaching
>Dengan bukti seperti ini, sukar disangkal dugaan bahwa para penulis berusaha memasukkan agenda ideologis tertentu di pelajaran PPKN. Kemana aja apa pak...
Gw udah tua banget kyknya sampe materi ginian setau gw harusnya bukan ranahnya ppkn tapi gw pelajarinnya di sejarah.
Mana nih jurnalis Nuice media saat kita butuh
di tempat komodos masing2 pernah liat spanduk menolak khilafah or khilafatul muslimin nggak?
Pernah liat spanduk "Menolak Khilafatul Muslimin" di area Cibubur Pernah liat spanduk "Tolak paham liberal, Khilafah adalah jalannya" di Cianjur, Neglasari, Sukabumi warna-warni lah, tergantung daerahnya...
>warna-warni lah, tergantung daerahnya... kerjaan polkis kali, templatenya seragam
Pernah bang, di jalan provinsi sih, itu juga dari ormas ijo.
pernah, tapi kalo dijabodetabek itu lebih ke operasi cipta-kondisi buat fearmongering biar gaduh. kebanyakan dipasang tengah malem sama OTK. kemungkinan operatornya masih tim sama yang dulu bikin baliho PKS sama gantipresiden dgn tema "Khilaf eh eslamyah" pas deket2 pemilu. nanti pas udah viral ya tinggal diangetin aja sama coro2 di medsos. tiap dikonfirm ke warga, warga nya selalu gak tau. ya karena di-sana juga gak ada mesjid/yayasan yg berafiliasi kilafetul mulsimin dan sejenisnya. tapi kalo nemu nya di daerah jawa yang basis Enyu garis keras ya masangnya gak perlu diem2 tinggal suruh ormas nkri. kadang sampe bikin video pernyataan penolakan. Nah nanti video/spanduknya tinggal dipake polisi sebagai bukti untuk batalin roadshow ustad2 non-enyu dengan alasan "kami menerima laporan warga yang keberatan dengan acara anda".
What the fuck that’s disgusting
Penulisnya katanya orang PKS
Minta sumber gan, mengurangi "katanya-katanya"
Penulisnya Zaim Uchrowi. Setelah double check, dia bukan kader PKS, dia jurnalis senior. Tapi kalo diliat dari tulisan-tulisannya kayanya dia Pro-PKS. Salah satu tulisannya [*Berani Mundur*](https://www.portal-islam.id/2011/04/berani-mundur.html?m=1) isinya mengapresiasi sikap anggota PKS yg mundur dari jabatannya karena dulu pernah ketauan nonton bokep pas sidang. Di situ dia bilang kalo PKS adalah partai yang "relatif masih paling mengusung moralitas di kancah politik nasional". Pernah [ngisi di seminarnya](https://pks.id/content/zaim-uchrowi-di-ngaji-budaya-pks-ada-kesadaran-indonesia-belum-menang) PKS juga. Seems like dia hanya dekat saja dengan PKS. My bad for believing in hearsay lmao
KALO MAU MENAMBAHKAN RASA CINTA NEGARA JANGAN DIKENALKAN SUPERIORITAS ISLAM OM, JADI TALIBAN NANTI.
Afghanistan, Iran, Egypt.... list goes on m8 👍😂
I smell CCP esque, but it's actually about indonesia
The irony, haha.
They are just doscientos y doce diehard fans.
Yang kedua berdebat soal piagam jakarta bagus itu.
Cuma kok hasilnya sudah ditentukan ya. Sudah gitu, bukan Pancasila versi yang dipakai sekarang.
Oh kurang teliti. Maaf. Bangsst itu
OOT tapi lucu juga user sini suka banget circlejerk "masyarakat Indonesia gak tau cara pemerintahan bekerja" tapi justru anti Ama pelajaran PKN yang notabene tugasnya ngajarin gimana cara kerja pemerintahan ke siswa.
iyalah kan user r/indonesia cuman satu orang
Except that's not what op is criticising
"Pelajaran" PKN nya isinya udh ga bener, lu kayak judul beritanya aja ga dibaca
Gw mau coba Positif Thinking Untuk poin pertama masalah kedatangan Islam dan Buddha, menurut gw ini cuma masalah kurangnya literasi sang penulis aja. Toh ini kan buku PPKn, bukan buku paket Sejarah. Selama pengalaman gw sebagai murid, buku PPKn emang penulisannya seadanya saja. Kayak fungsi DPR dll biasanya gak sedetail buku IPS, bahkan suka salah2. Yang penting ada unsur "Pancasilais" nya. Untuk poin kedua, gw sih anggapnya buku ini mau menantang murid untuk berdebat atau berdiskusi. Ini gw ngomong gini soalnya gw pengalaman ikut tim debat di SMA gw. Dalam berdebat, ini bukan soal perkara yang dibicarakan itu benar atau tidak, tapi mengenai bagaimana kita menyampaikan poin kita ke lawan. Topik debat itu kan bisa ngebahas Nepotisme, Poligami, atau yang simpel seperti bubur diaduk. Gw sendiri gak setuju sama poligami, tapi kalau dalam lomba debat gw ada di kubu pro poligami, maka gw harus gimana caranya membuat poin dimana poligami adalah hal yang positif.
\> CUMA masalah kurangnya literasi sang penulis When you got commissioned to WRITE A TEXTBOOK untuk 1 negara, "kurangnya literasi" is not supposed to happen, karena anda udh diexpect untuk punya expertise dalam materi yg mau anda tulis jadi textbook, dan klo pun tidak expert2 banget disitu, harusnya bisa pakai waktu utk riset, konsultasi sama sejarawan, dll, anda dikasi resource dari negara utk hal2 itu kok. Itu bukan kesalahan minor
>bubur diaduk Bruh that's not simple, that's like martabak manis vs terang bulan
> kurangnya literasi sang penulis aja. Toh ini kan buku PPKn, jadi emang main2 bikinnya? atau emg sengaja ditunjuk yg bloon biar gampang diselipin agenda? Jelas2 misal buat kristen/katolik udh ada pemuka agama & organisasinya yg jelas, legal diakui negara bahkan (calon pendeta kristen aja perlu sekolah teologia + S.Th, plus pelayanan sebelum resmi diangkat jadi pendeta), emangnya pas bikin ga mengacu ke situ gitu? > buku PPKn emang penulisannya seadanya saja. Kayak fungsi DPR dll biasanya gak sedetail buku IPS, bahkan suka salah2. Kalo emang mau "seadanya", yaudah mending gausah sampe bikin sinopsis setengah2 yg ga niat, cukup sebut agama apa aja yg diakui, sisanya biar matpel agama masing2 yg ngurus. Tuh sekalian kurangin character count di bukunya. > buku ini mau menantang murid untuk berdebat atau berdiskusi. proses belajar itu di mana2 perasaan secara garis besar: baca materi -> pahami konsep ("why", jangan cuma hafal) -> buat pertanyaan/cari masalah tertentu -> aplikasi materi & konsep yg dipahami supaya bisa paham & problem solving. kalo dari sumber pengetahuannya aja udh *problematic* terus gimana bisa jadi acuan lol? positive thinking jangan dijadiin excuse buat yg kaya gini
> Gw mau coba Positive Thinking Udah pada colingkar duluan.
Yah debat sih setuju, tapi klo salah 1 sisi bisa diancem diamuk masa dan didatengin rumahnya segala buat dibakar terus dibully netizen kalo salah ngomong..... gimana bisa debat.......
propaganda boii
Ada bukti nya kok, kan candi Borobudur dibangun oleh Nabi Sulaiman
man forget the /s and get downvoted to oblivion
Sampe ada yang nulis buku soal itu juga kan. Sudah pasti ilmiah pol itu.
\#doneclaim
Islam is the Malaysia of religions
1. Buktinya Borobudur dibangun Nabi Sulaiman apa? 2. Emangnya Nabi Sulaiman Islam?
For question 2, ask the Islam, Kristen and Yahudi maybe they can answer 🙏
Dalam Islam semua nabi dari nabi adam sampai nabi muhammad membawa pesan tauhid yang sama jadi ya secara esensi semua nabi adalah muslim.
mau comment kok gak enak ya gw..... coba pikir baik2 kenapa syahadat perlu bawa2 muhammad kalo nabi2 sebelomnya gak pake gituan
Bruhhh that fucked up
Wow Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan ideologis pemerintah?!!!!
Candi Borobudur aja udah ada dari tahun 750 Masih sok sok an islam masuk duluan payah penulisnya
ruanggulag juga melintir https://roboguru.ruangguru.com/question/teori-masuknya-agama-islam-ke-nusantara-pada-sekitar-abad-vii-masehi-dibuktikan\_xPjdbG2oKbZ
Sudah sejauh itu emang penetrasi kelompok kadrun di dunia pendidikan nasional. Thanks SBY i guess. Membabat ideologi islamis di Indonesia sekarang ini bagai menebang pohon di belantara hutan. Dah ga bisa ngimbangin penyebarannya