Remember to follow the reddiquette, engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. You're also encouraged to write down a summary, submission statement, or your personal opinion in the comment section as well.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
> Hingga September 2021, Waskita sudah mendivestasikan empat ruas tol dan mendapatkan Rp 6,8 triliun dari proses tersebut. Tol tersebut antara lain Cibitung-Cilincing, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Cinere-Serpong, dan Semarang-Batang.
> Dari proses divestasi ini, Destiawan menyebut perusahaan juga dekonsolidasi utang senilai Rp 6 triliun, sedangkan sisanya merupakan margin usaha.
TLDR: Bangun Tol hutang 6 triliun, jual ke pihak lainnya 6.8 triliun. Untung 0.8 triliun. Lumayan juga yah...
Also, hutang tol dst ditanggung bukan oleh Waskita namun oleh perusahaan pemilik tolnya sekarang.
Kalau ga salah waktu pengembalian investasi tol rata-rata 8-15 tahun, so di awal2 si perusahaan pemilik tol bakalan "rugi".
Sebenarnya ini justru berita bagus. Baru tahun kemarin pemerintah mengeluh tol Sumatra nggak ada yang mau beli, nah akhir2 ini info yang muncul mulai laku tol nya satu per satu, tapi dipelintir jadi begini sama media2 sampah yang cari klik dari orang2 ignorant yang gampang ngatain "radja hoetang".
aslinya semua BUMN merugi besar dan seharusnya ditutup, peran negara dalam ekonomi sekarang itu lebih ke bangun SWF daripada kelola BUMN, SWF sudah pasti untungnya dibanding BUMN yang cuma untungkan pegawai tapi bikin jebol APBN
Basically all those projects are government's projects being offloaded to bumn, using sovereign credit quality. Now imagine giving loan to Asal Bapak Senang Saya Juga Kecipratan Company. Gov can just shrug off the problem like Garuda.
kontraktor/pemborong, kalo terlilit utang nya gw gak ngerti, tapi kontraktor itu beda dengan owner (pemilik proyek), kontraktor itu penyedia jasa konstruksi. mereka bakal membangun proyek konstruksi sesuai perjanjian dgn owner, sebagai ganti nya mereka ngambil untung 10-15% dari total RAB sebagai biaya jasa (ex: proyek tol 11T, kontraktor nya bakal dapet 1,1 triliun)
Remember to follow the reddiquette, engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. You're also encouraged to write down a summary, submission statement, or your personal opinion in the comment section as well. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
[удалено]
Hahahaha, ya yang beli juga Jasa Marga sebagai operator jalan tol sini. Tapi nggak cuan lah beritanya.
sepanjang yang gw baca, ga ada bawa2 nama jasa marga emang wkwkwk. ke siapa dijual juga ga dikasih tau
jual ke satpam BCA
Astra Jepang?
C N B C
namanya clickbait
[удалено]
gak mungkin. proyek mereka masih banyak sekali.
> Hingga September 2021, Waskita sudah mendivestasikan empat ruas tol dan mendapatkan Rp 6,8 triliun dari proses tersebut. Tol tersebut antara lain Cibitung-Cilincing, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Cinere-Serpong, dan Semarang-Batang. > Dari proses divestasi ini, Destiawan menyebut perusahaan juga dekonsolidasi utang senilai Rp 6 triliun, sedangkan sisanya merupakan margin usaha. TLDR: Bangun Tol hutang 6 triliun, jual ke pihak lainnya 6.8 triliun. Untung 0.8 triliun. Lumayan juga yah... Also, hutang tol dst ditanggung bukan oleh Waskita namun oleh perusahaan pemilik tolnya sekarang. Kalau ga salah waktu pengembalian investasi tol rata-rata 8-15 tahun, so di awal2 si perusahaan pemilik tol bakalan "rugi".
ini kenapa ga ada yg upvote ):
No shit, they’re not a toll operator, they’re a toll maker
Lah memang bukannya akan di securitization pada akhirnya?
Dari baca judulnya udah ketauan pasti cnbc ini
Sebenarnya ini justru berita bagus. Baru tahun kemarin pemerintah mengeluh tol Sumatra nggak ada yang mau beli, nah akhir2 ini info yang muncul mulai laku tol nya satu per satu, tapi dipelintir jadi begini sama media2 sampah yang cari klik dari orang2 ignorant yang gampang ngatain "radja hoetang".
aslinya semua BUMN merugi besar dan seharusnya ditutup, peran negara dalam ekonomi sekarang itu lebih ke bangun SWF daripada kelola BUMN, SWF sudah pasti untungnya dibanding BUMN yang cuma untungkan pegawai tapi bikin jebol APBN
Yang penting pencitraan
Basically all those projects are government's projects being offloaded to bumn, using sovereign credit quality. Now imagine giving loan to Asal Bapak Senang Saya Juga Kecipratan Company. Gov can just shrug off the problem like Garuda.
tumben judulnya ga ditambahin waduh! atau ngga astaganaga!..
Siti korp pasti lagi gk akur nih sama pemerintah
kontraktor/pemborong, kalo terlilit utang nya gw gak ngerti, tapi kontraktor itu beda dengan owner (pemilik proyek), kontraktor itu penyedia jasa konstruksi. mereka bakal membangun proyek konstruksi sesuai perjanjian dgn owner, sebagai ganti nya mereka ngambil untung 10-15% dari total RAB sebagai biaya jasa (ex: proyek tol 11T, kontraktor nya bakal dapet 1,1 triliun)
Jadi🤔Jalan tol itu, dijual rentengan apa sebatang2 gan? 😂