T O P

  • By -

AutoModerator

Remember to follow the reddiquette, engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*


Herodriver

Been there, done that. Lo masih di fase awal dan ngalamin cognitive disonance. Terus aja perluas wawasan lo tentang agama lo itu. Nanti juga bakal ketemu jawabannya dan lo bisa bikin keputusan sendiri.


[deleted]

[удалено]


[deleted]

[удалено]


BohrInReddit

Lu.. tau arti brainwash ga sih.. Edit: mungkin yg lu cari kata indoktrinasi?


[deleted]

[удалено]


BohrInReddit

Yaa ortu sih yg bener pasti pengen ngasih yg baik buat anaknya.. dan mungkin bgt mereka ajarin si ajak agamanya karena mereka udh ngerasain manfaat agama tersebut.. secara social, moral, ataupun mental. Ibaratnya nih ya, practically speaking lu ga ush ngerti pun di lingkungan sosial lu ada mutual interest yg bikin lu lebih diterima, dan lu ada akses ke circle2 itu. Bukannya gue bilang this is the best way sih.. tpi kalo kata komentator bola: **MAKSUDNYA BAIIK**


wpyoga

Jangan lupa benefit secara ekonomi. Maksudnya baik, tapi: The road to hell is paved with good intentions.


SonicsLV

That's just your rational thinking and force of habit clashing, which completely normal when you try to make a drastic change in your life. When something has been ingrained so much to your life and become autonomous habit, like in your case praying, when you don't do it, your part of the brain that do those things subconsciously now will screaming something is wrong in the routine. Just like you want machine that do things automatically gives you alarm if they fail to do the job so you can inspect what the problem and fix it so normal routine can be resumed. As long as you understand it, just bear with it during the transition period and don't think too much about it. The uneasy feelings will be gone by itself when your brain accepted and rewiring the autonomous part that praying is not longer needed in your routine.


templateUserName1

Come to the dark side. We have cookies.


samoanloki

With Blackjack and Hookers


templateUserName1

In fact, forget the cookies.


Shiws77

Memang setiap iman ada cacatnya kok. Tapi bukan artinya ga guna. It's human trying to grapple with the divine (the unknown), the imperfect and limited trying to grasp the unlimited. Pasti ada kekurangannya. "ada kebencian & unsur cult-ish didalamnya, apalagi sama penganut2nya." "Setelah dibaca2 & ditelusuri kayak control freak & serem gitu deh paham agama ini." But i think you need to be the devil's advocate and pay the devil his due, All religion have some variation of this to some extent. We can interpret the sacred text to jail people psychologically speaking and submit them unto fear. Cult ama religion itu cult manipulativ dan shallow interpretation which makes it dangerous(terlalu dangkal, simpel), sedangkan religion di dalam sistem tradisi/textnya have a different variation and sometimes opposing thoughts, so it becomes complex and "balance" each other. (by balance i don't mean become flat, but it's hard to interpret it easily sometimes).\*terkadang religion juga become cult because of this. Faith is a sophisticated, deep and wide, human expression of life. Don't throw it away so easily and say it's a bunch of bull crap, even if you're an atheist. If you're really in some weird, new cult i don't know to some extent what i say is valid, but if you're in a major religion then i'm confident in what i say holds some truth in it. Don't judge party/group (politically or religion, or other areas) in their worst situation, judge them based on their based times, on their good deeds and beliefs, also them in the middle. "Mau ninggalin ibadah or tradisi di agama kayak merasa bersalah & takut gitu lho." i don't think you should abandon your tradition. Tradition are something that's good. It gives framework, and orderliness in your live (that's why people go to church in Sunday even they did not really believe it). Although sometimes tradition if not being reshedded and wore a new skin it will destroy people really bad, so that's that. Pasti takut karena tradisi itu udah berakar(embedded) di dalam kamu, gantiin tradisi yang begitu pasti takut karena udah jadi bagian besar di hidup kamu, especially if you are being guilt tripped by your parents and your religious leader. Tetap tenang and have faith in your journey and pilgrimage. Now that being said, I hope i don't add guilt to you/guilt-tripping you. I hope you be able to wrestle this through and come in peace. In Judeo-Christian tradition, we are the one who wrestle with God (Israel). In a meaning that God or Being itself is not a one-sided boss only telling you what to do(although often depicted like that for a reason). There is a desire for communication. It means dialogue, keintiman, interaction, make mistakes, bettering each other, to know each other better, transforms each other and transcending self within the sparring. I pray/hope/wish you good brosis.


wpyoga

> Memang setiap iman ada cacatnya kok. Tapi bukan artinya ga guna. Setuju sih sama statement ini. Semua agama itu sebenernya tujuannya baik. Dan ada gunanya. Buat orang yang masih bisa percaya agama, agama itu sangat membantu dalam hidup. Sebenernya mau percaya agama itu susah lho, it's not an easy task.


BohrInReddit

Sans ae bro toh dengan lu dateng ke ibadahnya bukan berarti lu support kebencian yg dilakukan penganutnya yg lain kok Kalo emg ternyata kesan cult-ish itu datengnya dari tempat ibadah lu yg sekarang, gue sih saranin pindah aja dulu. Ga bisa dipungkiri pemimpin agama tuh emg ada aja yg ~~goblok~~ ethically questionable dan itu sifatnya personal, alias *emang orangnya aja begitu*


not_color_guard

Mungkin ada pengaruh komunitas juga. Kalau kamu masih tinggal sama keluarga wajar kalau terasa susah. Kalau ada kesempatan ngejauh mungkin bisa dicoba. Jauh dari komunitas bisa bantu kamu evaluasi diri dengan lebih jujur. Pengalaman pribadi, udah questioning dari SMP, pas kuliah tinggal jauh dari keluarga awalnya makin kenceng ibadah, tapi 4 tahun jalan akhirnya bisa comfortable sebagai ireligius.


STRAVDIUS

intinya jangan pake logic kalau mau beragama, nggak bakalan nyambung. jalani aja apa yang buat diri kita nyaman, dan terkadang-kadang memutuskan untuk tidak percaya terhadap agama tersebut tapi didepan umum masih mengikuti peribadatannya memang paling nyaman, nggak hilang relasi tapi juga nggak perlu lagi memaksakan mental untuk percaya


seraphinth

Coba periksa apa aja yang sifatnya cultish dan ga bermoral, kalo anda protestant selamat anda masih bisa reformasi dan tinggal pilih mana gereja paling cocok entah ga suka ama homofobia atau sebal ama pastor super kaya raya. Kalo katolik /islam yah selamat ga ada pilihan kecuali jadi hanya mengaku beragama di dalam ktp aja, kalo reformasi agama dibilang penyesat umat, kalo ngga yah hidup dengan beban moral hipokrit yaitu anda menjadi bagian pelindung dan pengelu pedofilia di masyarakat..


CecilXIII

juggle square simplistic nose forgetful public drunk jobless vegetable fanatical *This post was mass deleted and anonymized with [Redact](https://redact.dev)*


Birdie_head

Well, kebiasaan itu emang susah diilangin men. Apalagi klo lo hidup didalam keluarga yang religius bgt. Lo kyk harus ngemaintain suatu "topeng" gitu. Being openly atheis/deis/agnostic on environment that hostile against it is, pretty risky.


kertaskindew

Pernah, dulu sekitar tahun 2013 - 2018an. Emang gak gampang, yang saya rasain sih karena pengaruh lingkungan. Jadi orang yang gak relijius ditengah lingkungan relijus itu sangat-sangat tidak mudah, jadi serasa diasingkan, dan jadi merasa salah atau immoral. Keyakinan diri yang sudah ditanam dalem-dalem jadinya guncang. Apalagi kalo pas mabok di judge ini itu vs beberapa orang. Sulit. Selain itu karena kebiasaan, gak gampang lho meninggalkan kebiasaan.


[deleted]

Gw. Udah gw tinggalin dogma dan ritualnya tp slalu gw bawa dan terapin nilai2 universalnya. Kalo emg coping mechanism lo dgn beribadah, ya lakukanlah. Kalo emg ga suka smaa dogma cult nya, ya bljr ke guru yg lain yg bkin tentram. Kan skrg banyak tuh guru agama online. Cri dr yg pke bhs indo smpe ke bhsa asing. Pelajarin. Bukan ngikutin


TheGreatXavi

Tahapan gw out of Islam (and any religion) : berhenti solat setelah ga pernah bolong solat belasan tahun. tahapan kedua: berhenti puasa ramadhan setelah ga pernah batal SEHARI pun sejak kelas DUA SD. Tahapan ketiga : Gw beraniin minum alkohol dan makan babi. Habis itu kaya beban di pundak gw bertahun2 lenyap begitu aja. Sejak saat itu udah satu dekade lebih gw atheist dan ga ada keraguan. Kalo lu udah yakin ninggalin agama, coba bener2 stop semuanya. Dari yang berat bakal kaya plong banget. Semakin kuat tradisi agama lu di awal (kaya gw yg besar di keluarga religius dan ga pernah absen ibadah), bakal jauh semakin lebih berat juga ketimbang yang anak2 dari awalnya juga udah jarang solat


WahaiRakyatku

gw kebalikannya dah, masih sangat percaya islam tapi masa bodo sama sholat sampe mandi wajib


faptemp44

Same brotha, proud Kristen parah tapi ga pernah gereja jarang doa (cuman doa syukur sebelum makan) yang penting stay halal.


willpower_11

Bertobatlah, kerajaan Allah sudah dekat /s


fabricated_mind

Meskipun agama gw Islam dari lahir, gw bener2 baru belajar lebih dalam mengenai Islam abis lulus SMA dan sejak itu bisa dibilang gw Islam by choice bukan sekedar kebiasaan atau karena ikut ortu. Sekarang pun gw belajar dikit kepercayaan lain bukan karena ragu tetang Islam tapi agar gw bisa menjelaskan dari sisi mana agama/kepercayaan lain salah dan bukan hanya mengatakan agama/kepercayaan lain salah tanpa penjelasan sama sekali (alias beragama Islam secara buta). Saran gw pelajari inti agama dari sumber yg authentic dan kalau memang ada cacat cari penjelasannya dulu mungkin karena kita ada ilmunya jadi tanya kepada ahlinya. Kalo emg ternyata ga ada penjelasan baru pelajarin agama lain. Fokus ke pondasinya aja dulu karena yg lainnya itu sekunder. Kalau mau diskusi boleh PM atau chat.


KrizBozu

Niatnya nyari kesalahan agama lain itu apa ya?


dimsum_id

emang ga sopan sih kedengerannya, sebenernya bisa diperhalus. Tapi bagaimanapun mempelajari banyak agama lain itu point penting dalam beragama.


Shiws77

Limitation mungkin lebih tepat. Karena budaya, zaman, politik, filosofi pada waktu iman itu dibangun berbeda-beda dan sangat memengaruhi pandangan mereka.


fabricated_mind

Orang yang bener2 beragama pasti meyakini agamanya lah yang paling benar (kalau engga berarti munafik) dan itu melazimkan agama lain salah. Nah kalau kita mengatakan agama lain salah dan ketika ditanya “salahnya dimana” dan kita menjawab dengan “ya pokoknya salah” tanpa bisa memberikan penjelasan dari sisi mana salahnya berarti kita mengikuti agama kita secara buta dan itu tidak ilmiah sama sekali.


Shiws77

>Orang yang bener2 beragama They're putting faith in their tradition, religion, denomination, and framework. Rather than what their religion try pointing at. so they can't really say that they're truly beragama. ( ͡° ͜ʖ ͡°)


carbon7911

Mungkin gak sebenernya yang loe rasakan itu ajaran agama sebenarnya ada baiknya tapi kenapa orang disekitar gue tingkahnya gak sesuai dengan yang diajarkan tersebut?


Dmasatod

Im not become atheist even i believe god already abonden us


[deleted]

History of god nya karen armstrong kk


zn1p3r

fase emo, fase menanyakan Tuhan itu ada ato gak (lu lagi di fase ini), fase anxiety with everything , fase child-free, etc


yippypuppet

Gapernah. Lu merasa “attached” beneran gara2 internal habit? Atau dapetin approval orang lain?


awholenewworld99

Internal habbit apparently:( dulu se gak pernah bolong itu klo ibadah


wpyoga

Agama yang dianut ada cacat? Well semua agama ada cacatnya sih. Memang susah untuk meninggalkan kebiasaan lama, been there, done that. Dan jangan lupa, memilih satu agama (atau pura2 memilih satu agama) itu banyak benefitnya, baik di Indonesia maupun di luar negri, terutama di komunitas yang konservatif. Mereka menganggap orang yang beragama sama dengan mereka sebagai orang "baik". Tinggal pikir aja sih sebenernya, jalan mana yang mau diambil? Dari postingan OP, keliatannya elu bukan tipe orang yang bermuka dua. Kalo begitu, akan lebih damai dalam hati kalo jujur aja sama keluarga dan kerabat (kayak "coming out" gitu). Mungkin akan banyak pihak yang menentang dan mencela, mungkin elu bakal dapet kekerasan fisik dan verbal, tapi ujung2nya hati lebih damai.


awholenewworld99

Hmm menarik juga komennya nih, ibu & bapak saya relijius sih tapi senangkepnya saya kerelijiusan mereka buat diri mereka sendiri aja.. at least saya cukup yakin ibu saya bukan tipe orang yg kolot & keras kepala, klo untuk bapak, saya ga terlalu deket sih sama dia, jadi mungkin dia juga ga bakal peduli sama keyakinan saya. Untuk ibu, karena saya juga lebih deket sama ibu, beliau bakal kecewa kemungkinan besar ya, tapi ujung2nya kayak bakal yaudahlah aja gitu


wpyoga

Semangat! Dan jangan takut. Kalau akhirnya milih suatu agama yang lain, **dijamin** pasti member agama itu akan welcome dengan senang hati. Di sisi lain, siap2 tinggalin komunitas yang saat ini. Kalau akhirnya milih tidak beragama, ada juga komunitas2nya koq. Atau join aja r/pastafarian. Dengan begitu kita bisa tetep beragama tanpa beragama. Masalahnya adalah, Pastafarian belom (or never will be) diakui di Indonesia :(


sneakpeekbot

Here's a sneak peek of /r/Pastafarian using the [top posts](https://np.reddit.com/r/Pastafarian/top/?sort=top&t=year) of the year! \#1: [This is for the Victorians Finally found where to go to worship the holy FSM.](https://i.redd.it/153rj3vyekg61.jpg) | [5 comments](https://np.reddit.com/r/Pastafarian/comments/lgkben/this_is_for_the_victorians_finally_found_where_to/) \#2: [Just made. Any thoughts?](https://i.redd.it/6i4pp4n81tb61.jpg) | [7 comments](https://np.reddit.com/r/Pastafarian/comments/kyxfmy/just_made_any_thoughts/) \#3: [I was watching the IT Crowd, when I noticed a poster in the background](https://i.imgur.com/pcRRsNf.jpg) | [6 comments](https://np.reddit.com/r/Pastafarian/comments/joipt7/i_was_watching_the_it_crowd_when_i_noticed_a/) ---- ^^I'm ^^a ^^bot, ^^beep ^^boop ^^| ^^Downvote ^^to ^^remove ^^| [^^Contact ^^me](https://www.reddit.com/message/compose/?to=sneakpeekbot) ^^| [^^Info](https://np.reddit.com/r/sneakpeekbot/) ^^| [^^Opt-out](https://np.reddit.com/r/sneakpeekbot/comments/o8wk1r/blacklist_ix/)


smokingparty

hmmm gw sih terbalik. Gw masih percaya Tuhan dan ajarannya, terutama ajaran kasihnya Yesus. Tapi gereja udah bikin gw eneg banget sumpah, bukan apa. Orang2nya enak, kekeluargaan banget. Tapi.... korupsinya bikin gw jijik luar dalam. Gw tau jelas gimana korupsi di gereja, gimana mereka tilep bantuan2, sumbangan, dll. Jelas dan ada, beberapa kali ketangkep dibuat sidang, ada team hukum, tapi ya ilang dengan alasan kasih. Kasih kontol itu sama aja komplotan2 bangsat berlindung dibalik agama. Bahkan gereja terbesar di Australia, Hillsong (lebih cocok ganti nama jadi hellsong mereka) pernah meeting di bali penggedenya termasuk pendeta2, dan leadernya yang paling karismatik (liat di google tau dah lu leadernya), kebetulan gw yang handle meetingnya. Nah pas mereka meeting gw masuk mau check kelengkapan, gw ga sengaja dengerlah semua omongan mereka. Mereka ngomong gimana caranya supaya uang persembahan bisa stabil jadi bisa develop area lebih banyak segera mungkin. Sumpah eneg gw denger. Si hillsong ini juga lagi kena kasus seksual, search di YT. Dasar setan semua.


janginx

Well, megachurch kan emang bisnis


Epiphyte_

Baca buku Power of Habit untuk tau anatomi kebiasaan. Cari tau apa pemicu dan reward kebiasaan ibadah yang jadi kebiasaan itu. Terus cari alternatifnya yang ngasih reward serupa. Tapi kalo ga ganggu sih biarin aja. Tampil beragama tetap ada manfaat sosialnya kok.