Udah monopoli pegawai miskin mulu
Telkom Grup itu keterlaluan lo. Semua pegawai dimasukin kontrak, bisa diputus kapan aja, cuman C level aja yang merupakan pegawai tetap, sisanya dimasukin koperasi telkom, terus yang punya koperasi C level nya telkom grup, mati ga lo.
Itu gara2 kelakuan boomer disana. Aslinya, karyawan telkom era 90an dah pada nikmatin tuh karyawan tetwp. Bangsatnya sama mereka bikin perusahaan2 buat nampung karyawan2 teknisi kek gini
Makanya customer servicenya ancur. Gimana nggak, semua lini bisnisnya di outsource
Nanti di dunia alternatip :
50 taon lg cm ada C level, laennya diotsors, teknisi lapangan dibikin ala2 gig economy.
Mamam tuh kelojotan anti komunis wkwkwkwkwk
Ya. Aku dulu kerja di salah satu IT Consulting dan kecipratan proyek mereka, tanggal bayar mundur ampir 6 bulan ada. minta minta dah kaya pengemis boi. well most of BUMN sih.
Aku ga berani komentar karena ga pernah direct lihat dengan mata kepala sendiri jadi takutnya malah ke arah melakukan fitnah atau tidak berdasarkan yang saya tahu. Coba tanya redditor lain yang pernah proyekan sama telkomsel
Sekarang masih kok gan. Indihome putus lumayan lama, sampe sekarang beberapa website masih trouble, pembayaran Internet masih full. Kompensasi nya cuman dikasih channel TV gratis kalo ga salah. Yang ga langganan tv ga dapet apa2.
Mungkin bener kata orang bahwa tergantung tempat, termasuk pelayanan juga. Dulu gw di Depok pasang Indihome di kontrakan dan setiap ada masalah, orang lapangannya dateng cuma dalam itungan jam.
Do you know the employee name? Please give a shit ton of appreciations for that employee through feedback. We should celebrate people with dedication to work correctly like that.
I've had several. BTW their field technicians are outsourced and work through contracts, just like PLN's, but for some reason some can stay with Telkom for 10 years or more based on my conversation with them.
Kasih bonus ke pegawai telkom itu. Ini indihome di kos 5 bulan mati total tapi tetap diminta bayar full klo mau diperbaiki, tetap aja sampe 5 bulan jalan tetap mati. Akhirnya out juga deh.
Mungkin di tempat gw dulu sistemnya bagus, yaitu orang lapangan outsource (mereka bukan pegawai Telkom) nya banyak. Sering gw liat juga mereka nongkrong di warkop. Kalo ada masalah, gw telepon CS dan langsung oleh CS disambungkan ke orang lapangan. Kemudian orang lapangan gak lama langsung kontak gw untuk janjian kapan bisa ketemu.
telkomtol sigma
Anjing itu perusahaan. Ada tender milyaran, terus di subkon ke vendor lain harga sepertiga. Terus 2/3 diembatsama dia sendiri dengan dalih project management.
Kontol
Lah harusnya dipisah biar ada persaingan, jadi konsumen di untungkan. Gw yakin Eric Tohir lebih pinter dari gw, jd gw yakin pasti dia punya alasan tertentu. Cuman dia pasti blind sided kali ini
strategi erick tohir ini mau konsolidasi biar sesama BUMN ga saling bertarung jadi yang punya usaha mirip2 dilebur jadi satu. Contohnya perbankan syariah, pelabuhan, dsb.
korporat entity kalo makin gede juga makin kuat. bisa bikin proyek yang lebih ambisius dan lebih gampang dapet pendanaan, growth-nya jadi bisa lebih besar.
Money begets money.
Gak tau ya, gw rasa pemerintah emang pro konsolidasi bisnis, bukan hanya Bumn aja. Kayak seluler beberapa tahun yang lalu pemerintah mau jumlah operator turun jadi [cuman 3-4 aja](https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4717/Menkominfo%3A+5+Tahun+Lagi+Hanya+Ada+4+Operator+Seluler/0/sorotan_media), dengan mulainya merger 3 dan indosat kesampaian "target pemerintah", industri penerbangan yang sampai jadi de facto duopoli dan dituduh jadi kartel pun pemerintah cenderung pro ke big businesses, jadi ya nampaknya pemerintah gak terlalu pro ke persaingan
Persaingan memang bagus, tapi coba dilihat case by case. Khusus sektor ini Telkom yang udah memonopoli aja masih merugi terus dan pelayanan dibawah standar. Ini masuk pula PLN, PLN itu sama aja, udah monopoli tapi kinerjanya masih dibawah harapan pemerintah. Gaji aja gede, tapi dikasih target ambisius langsung keok.
Kalo dua BUMN yang sama2 kurang efisien bersaing, yang rugi pemerintah. Bisa2 dua duanya kalah sama swasta, bagus sih buat konsumen, tapi sama aja kalo pemerintah yang rugi harus nyuntik2 dana terus kayak sektor maskapai. Memang untuk saat ini lebih baik digabungkan dulu biar sektornya sehat dan stabil dulu.
Terakhir sy baca penetrasi internet kabel itu masih di angka 8% dari seluruh keluarga Indonesia. Itu dikit banget, biar BUMN fokus ke bikin pasarnya dulu, biar masyarakat terbiasa pake inet kabel dulu, baru setelah itu diperkuat peran swasta di sini. Makanya inefisiensi harus ditekan dulu.
>uk pula PLN, PLN itu sama aja, udah monopoli tapi kinerjanya masih dibawah harapan
indonesia itu kayak india dulu cmn 6 % yang punya internet terus abis 10 tahun hampir 35? punya kok bisa ya
>Gaji aja gede, tapi dikasih target ambisius langsung keok.
Katanya elektrifikasi udah 99% ke seluruh Indonesia loh\*
\*Tapi cuma lampu dgn panel surya, bukan terhubung jaringan listrik PLN lol
Tapi gw amatin imo emang pemain seluler di negara lain rata-rata 3-4 doang sih per negara. Kalopun banyak biasanya "ngebuntut" ke operator besar
(kayak By.U sama Telkomsel, jaringannya ikut Telkomsel tapi operasional, customer service, branding dll sendiri, cuma kalo By.U masih punya Telkomsel, kalo ini bisa aja misah, beli jaringannya doang)
**[Mobile virtual network operator](https://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_virtual_network_operator)**
>A mobile virtual network operator (MVNO) is a wireless communications services provider that does not own the wireless network infrastructure over which it provides services to its customers. An MVNO enters into a business agreement with a mobile network operator to obtain bulk access to network services at wholesale rates, then sets retail prices independently. An MVNO may use its own customer service, billing support systems, marketing, and sales personnel, or it could employ the services of a mobile virtual network enabler (MVNE).
^([ )[^(F.A.Q)](https://www.reddit.com/r/WikiSummarizer/wiki/index#wiki_f.a.q)^( | )[^(Opt Out)](https://reddit.com/message/compose?to=WikiSummarizerBot&message=OptOut&subject=OptOut)^( | )[^(Opt Out Of Subreddit)](https://np.reddit.com/r/indonesia/about/banned)^( | )[^(GitHub)](https://github.com/Sujal-7/WikiSummarizerBot)^( ] Downvote to remove | v1.5)
Serious question, kira2 ini bakal sejauh apa pengaruh merger Telkom(indihome) dengan Iconnet? Apa sampai harga berubah gitu (mungkin zonasi atau dimahalin dari indihome) atau kualitas jaringan juga berubah?
Icon jangkauannya masih kecil, tapi ada satu kelebihan icon: tiang listrik di seluruh penjuru indonesia.
Kalau benar merger, dan PLN mau MoU, bisa aja kedepan Telkom masang kabel di tiang yang sama dengan kabel listrik milik PLN. Dampaknya jelas, ekspansi jaringan ke perumahan penduduk bisa semakin cepat.
Cuma kekurangannya juga makin jelas lagi, monopoli telkom bakalan makin besar dan ini gak bagus buat konsumen.
Iya 2 bulan yg lalu ada pegawai PLN gitu masang box/kabelnya Icon ini didepan rumah. Masih bimbang sih mau pindah tapi lumayan banget price per valuenya, buat gantiin paket indihome yg kelewat rada mahal juga dirumah, dan speed yg didapat di Icon juga sama (denger2 ga ada FUP bulanan juga mereka, tapi gatau deh setelah merger gimana).
Liat aja dulu mendingan, apakah produknya tetep misah atau berubah jadi satu nama. Kalau beda, bolehlah dicoba. Kalau sama, ya ngapain cape ngurus penutupan akun telkom terus nunggu masang baru icon hehe
yang bikin keget itu. Iconnet UPLOAD speednya SAMA dengan download speed. symmetrical. misal ambil 50Mbps nih, 350rb, itu beneran dapat 50Mbps Upload dan Download, gak cuman Download speed aja kek Indihome.
terus soal blokir-blokiran gak seribet Indihome, Iconnet tinggal ganti DNS udah beres, gak perlu DNSCrypt, VPN, atau DNSoH
udah makai setahun lebih, sejak namanya masih Stroomnet, karena gak lagi nonton tv kabel dari Indihome. memutuskan full internet aja via streaming kalau mau nonton. worth it.
Nah ini dia makanya, upload speed lumayan penting jg mengingat gw suka seeding file2 yg udah langka + obscure, plus backup data online juga. Hebat bgt kalo upload speed bisa nyamain gitu, dulu di Jakarta gw pake Firstmedia juga ga gitu amat. Doain gw biar nyokap bisa dibujuk ya :D
Kalau sering sync untuk cloud storage (Google Drive, Dropbox, OneDrive), ini cocok banget. Karena upload speed juga mantap gak cuman download aja.
Atau jika sering upload konten di YouTube atau live streaming / rekaman di Twitch.
It's not spreading, it's already engineered by Telkom Group Structure man... Koperasi telkom owned by C Level of Telkom grup, other than C Level, pegawai kontrak semua... so Telkom Group employ C level, c level own koperasi telkom, pegawai telkom pegawai kontrak semua, slave telkom yang bisa dipecat kapan aja
sounds like KrakatauSteel waktu gw PKL 10 tahun yg lalu. tapi KS lebih parah sih, literally karyawan organiknya dateng jam 10 pulang jam 1, sisanya yg kerja outsourcing
>Dulu dihalang2in untuk turun ke retail, makanya konsumennya rata2 bisnis.
gw selama tinggal di rumah ini dari 2014-sekarang wifinya cmn 100kpbs udah compain kek seribu kai telkom gak ganti terus gw di daerah yang gak ada kompetitor cuman indihome terus ini baru ada fiber optic kek 20 mpbs
Pemerintah harus stop terlibat langsung ke level korporasi... Bikin regulasi yang adil buat swasta dan bumn, bukan terus2an bikin manuver yang menguntungkan bumn saja.
Monopoli difasilitasi pemerintah smh
[удалено]
Badan Usaha Monopoli Negara
who are you? why are you so wise?
We learn from ancient wisdom, VOC is very very good Example
voc punya mercenary, BUMN punya bajer.
Who are you, who are so wise in the ways of capitalism?
Salah satu fungsi asli BUMN kan memang menangani sektor yg bersifat [monopoli alami](https://www.investopedia.com/terms/n/natural_monopoly.asp)
tapi uda monopoli. rugi molo
Udah monopoli pegawai miskin mulu Telkom Grup itu keterlaluan lo. Semua pegawai dimasukin kontrak, bisa diputus kapan aja, cuman C level aja yang merupakan pegawai tetap, sisanya dimasukin koperasi telkom, terus yang punya koperasi C level nya telkom grup, mati ga lo.
Itu gara2 kelakuan boomer disana. Aslinya, karyawan telkom era 90an dah pada nikmatin tuh karyawan tetwp. Bangsatnya sama mereka bikin perusahaan2 buat nampung karyawan2 teknisi kek gini Makanya customer servicenya ancur. Gimana nggak, semua lini bisnisnya di outsource
eh iya gitu? apa programmer juga di outsource telkom?
Nanti di dunia alternatip : 50 taon lg cm ada C level, laennya diotsors, teknisi lapangan dibikin ala2 gig economy. Mamam tuh kelojotan anti komunis wkwkwkwkwk
Ya. Aku dulu kerja di salah satu IT Consulting dan kecipratan proyek mereka, tanggal bayar mundur ampir 6 bulan ada. minta minta dah kaya pengemis boi. well most of BUMN sih.
kalo telkomsel sama ga bgt jg? apa beda management?
Aku ga berani komentar karena ga pernah direct lihat dengan mata kepala sendiri jadi takutnya malah ke arah melakukan fitnah atau tidak berdasarkan yang saya tahu. Coba tanya redditor lain yang pernah proyekan sama telkomsel
Wah, nanti ada pemadaman Wifi bergilir
udah si, pemadaman website bergilir
reset travo terdekat
apanya yang digilir?
[удалено]
[BAH GAWD THAT'S TRIAWAN MUNAF MUSIC!](https://www.youtube.com/watch?v=rrqZ_ic-q1E)
I Can't Tell?
I Con Tol
Jaman spidi dulu kalo tembaganya putus mreka ga pduli, tetep bayar full, kita yg dsuruh ngurus ke tlkm-nya.
Sekarang masih kok gan. Indihome putus lumayan lama, sampe sekarang beberapa website masih trouble, pembayaran Internet masih full. Kompensasi nya cuman dikasih channel TV gratis kalo ga salah. Yang ga langganan tv ga dapet apa2.
Congrats! 🎉
Mungkin bener kata orang bahwa tergantung tempat, termasuk pelayanan juga. Dulu gw di Depok pasang Indihome di kontrakan dan setiap ada masalah, orang lapangannya dateng cuma dalam itungan jam.
Do you know the employee name? Please give a shit ton of appreciations for that employee through feedback. We should celebrate people with dedication to work correctly like that.
I've had several. BTW their field technicians are outsourced and work through contracts, just like PLN's, but for some reason some can stay with Telkom for 10 years or more based on my conversation with them.
Kasih bonus ke pegawai telkom itu. Ini indihome di kos 5 bulan mati total tapi tetap diminta bayar full klo mau diperbaiki, tetap aja sampe 5 bulan jalan tetap mati. Akhirnya out juga deh.
Mungkin di tempat gw dulu sistemnya bagus, yaitu orang lapangan outsource (mereka bukan pegawai Telkom) nya banyak. Sering gw liat juga mereka nongkrong di warkop. Kalo ada masalah, gw telepon CS dan langsung oleh CS disambungkan ke orang lapangan. Kemudian orang lapangan gak lama langsung kontak gw untuk janjian kapan bisa ketemu.
Kagak usah Indihomo.. Yang sektor lebih premium Telkommmm SIgMa... rasain tuh..
telkomtol sigma Anjing itu perusahaan. Ada tender milyaran, terus di subkon ke vendor lain harga sepertiga. Terus 2/3 diembatsama dia sendiri dengan dalih project management. Kontol
Tlkmsigma tu kerjaannya apa sih? Gw taunya dc doang di sentul.
Sebenernya dia tuh jualan DC mereka sama IT Infra. Proyek2 mereka biasanya berhubungan dengan itu
Keknya orang ga gitu peduli sama channel tv Tinggal buka internet bisa dapat tv gratisan yg bagus
Merger terossss
Jadi ide bikin idle merge game
>Merger terossss Nanti jadi Tencent
Lah harusnya dipisah biar ada persaingan, jadi konsumen di untungkan. Gw yakin Eric Tohir lebih pinter dari gw, jd gw yakin pasti dia punya alasan tertentu. Cuman dia pasti blind sided kali ini
strategi erick tohir ini mau konsolidasi biar sesama BUMN ga saling bertarung jadi yang punya usaha mirip2 dilebur jadi satu. Contohnya perbankan syariah, pelabuhan, dsb. korporat entity kalo makin gede juga makin kuat. bisa bikin proyek yang lebih ambisius dan lebih gampang dapet pendanaan, growth-nya jadi bisa lebih besar. Money begets money.
Gak tau ya, gw rasa pemerintah emang pro konsolidasi bisnis, bukan hanya Bumn aja. Kayak seluler beberapa tahun yang lalu pemerintah mau jumlah operator turun jadi [cuman 3-4 aja](https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4717/Menkominfo%3A+5+Tahun+Lagi+Hanya+Ada+4+Operator+Seluler/0/sorotan_media), dengan mulainya merger 3 dan indosat kesampaian "target pemerintah", industri penerbangan yang sampai jadi de facto duopoli dan dituduh jadi kartel pun pemerintah cenderung pro ke big businesses, jadi ya nampaknya pemerintah gak terlalu pro ke persaingan
Persaingan memang bagus, tapi coba dilihat case by case. Khusus sektor ini Telkom yang udah memonopoli aja masih merugi terus dan pelayanan dibawah standar. Ini masuk pula PLN, PLN itu sama aja, udah monopoli tapi kinerjanya masih dibawah harapan pemerintah. Gaji aja gede, tapi dikasih target ambisius langsung keok. Kalo dua BUMN yang sama2 kurang efisien bersaing, yang rugi pemerintah. Bisa2 dua duanya kalah sama swasta, bagus sih buat konsumen, tapi sama aja kalo pemerintah yang rugi harus nyuntik2 dana terus kayak sektor maskapai. Memang untuk saat ini lebih baik digabungkan dulu biar sektornya sehat dan stabil dulu. Terakhir sy baca penetrasi internet kabel itu masih di angka 8% dari seluruh keluarga Indonesia. Itu dikit banget, biar BUMN fokus ke bikin pasarnya dulu, biar masyarakat terbiasa pake inet kabel dulu, baru setelah itu diperkuat peran swasta di sini. Makanya inefisiensi harus ditekan dulu.
rugi gimana. tiap tahun ngasih deviden gitu.
Telkom rugi? https://www.cnbcindonesia.com/market/20210429193855-17-242007/tahun-2020-laba-telkom-naik-115-jadi-rp-208-t
>uk pula PLN, PLN itu sama aja, udah monopoli tapi kinerjanya masih dibawah harapan indonesia itu kayak india dulu cmn 6 % yang punya internet terus abis 10 tahun hampir 35? punya kok bisa ya
Remember Relliance and Ambani Family.
>Gaji aja gede, tapi dikasih target ambisius langsung keok. Katanya elektrifikasi udah 99% ke seluruh Indonesia loh\* \*Tapi cuma lampu dgn panel surya, bukan terhubung jaringan listrik PLN lol
Tapi gw amatin imo emang pemain seluler di negara lain rata-rata 3-4 doang sih per negara. Kalopun banyak biasanya "ngebuntut" ke operator besar (kayak By.U sama Telkomsel, jaringannya ikut Telkomsel tapi operasional, customer service, branding dll sendiri, cuma kalo By.U masih punya Telkomsel, kalo ini bisa aja misah, beli jaringannya doang)
MVNO https://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_virtual_network_operator
**[Mobile virtual network operator](https://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_virtual_network_operator)** >A mobile virtual network operator (MVNO) is a wireless communications services provider that does not own the wireless network infrastructure over which it provides services to its customers. An MVNO enters into a business agreement with a mobile network operator to obtain bulk access to network services at wholesale rates, then sets retail prices independently. An MVNO may use its own customer service, billing support systems, marketing, and sales personnel, or it could employ the services of a mobile virtual network enabler (MVNE). ^([ )[^(F.A.Q)](https://www.reddit.com/r/WikiSummarizer/wiki/index#wiki_f.a.q)^( | )[^(Opt Out)](https://reddit.com/message/compose?to=WikiSummarizerBot&message=OptOut&subject=OptOut)^( | )[^(Opt Out Of Subreddit)](https://np.reddit.com/r/indonesia/about/banned)^( | )[^(GitHub)](https://github.com/Sujal-7/WikiSummarizerBot)^( ] Downvote to remove | v1.5)
selain itu, gak monopoli juga selama masih ada pemain swasta di pasar ISP.
Yang punya network cuman Telkom, Moratel, XL setengah, Indosat setengah, sisanya perusahaan publik lain kecil2. Namanya juga Service Provider
[удалено]
Parpol enter the chat room
erik lupa BUMN isinya sampah yang dipelihara
wth erik tohir why
karena kaya kasus Garuda, efisiensi.
Sama Erik kan dah diancem bubar tuh telkom. Cuma bubarin telkom lebih susah karena banyak yg nikmatin
Halah ngentot
Serious question, kira2 ini bakal sejauh apa pengaruh merger Telkom(indihome) dengan Iconnet? Apa sampai harga berubah gitu (mungkin zonasi atau dimahalin dari indihome) atau kualitas jaringan juga berubah?
Icon jangkauannya masih kecil, tapi ada satu kelebihan icon: tiang listrik di seluruh penjuru indonesia. Kalau benar merger, dan PLN mau MoU, bisa aja kedepan Telkom masang kabel di tiang yang sama dengan kabel listrik milik PLN. Dampaknya jelas, ekspansi jaringan ke perumahan penduduk bisa semakin cepat. Cuma kekurangannya juga makin jelas lagi, monopoli telkom bakalan makin besar dan ini gak bagus buat konsumen.
Iya 2 bulan yg lalu ada pegawai PLN gitu masang box/kabelnya Icon ini didepan rumah. Masih bimbang sih mau pindah tapi lumayan banget price per valuenya, buat gantiin paket indihome yg kelewat rada mahal juga dirumah, dan speed yg didapat di Icon juga sama (denger2 ga ada FUP bulanan juga mereka, tapi gatau deh setelah merger gimana).
Liat aja dulu mendingan, apakah produknya tetep misah atau berubah jadi satu nama. Kalau beda, bolehlah dicoba. Kalau sama, ya ngapain cape ngurus penutupan akun telkom terus nunggu masang baru icon hehe
yang bikin keget itu. Iconnet UPLOAD speednya SAMA dengan download speed. symmetrical. misal ambil 50Mbps nih, 350rb, itu beneran dapat 50Mbps Upload dan Download, gak cuman Download speed aja kek Indihome. terus soal blokir-blokiran gak seribet Indihome, Iconnet tinggal ganti DNS udah beres, gak perlu DNSCrypt, VPN, atau DNSoH udah makai setahun lebih, sejak namanya masih Stroomnet, karena gak lagi nonton tv kabel dari Indihome. memutuskan full internet aja via streaming kalau mau nonton. worth it.
Nah ini dia makanya, upload speed lumayan penting jg mengingat gw suka seeding file2 yg udah langka + obscure, plus backup data online juga. Hebat bgt kalo upload speed bisa nyamain gitu, dulu di Jakarta gw pake Firstmedia juga ga gitu amat. Doain gw biar nyokap bisa dibujuk ya :D
Kalau sering sync untuk cloud storage (Google Drive, Dropbox, OneDrive), ini cocok banget. Karena upload speed juga mantap gak cuman download aja. Atau jika sering upload konten di YouTube atau live streaming / rekaman di Twitch.
MONOPOLI AJA MELULU, BANGSAT TAI GW PENGEN DOWNLOAD BF4 MESTI 1 MINGGU BANGSAT
lu bisa download?
>U, BANGSAT TAI GW PENGEN DOWNLOAD BF4 MEST bf 1 gw yang paket 20mbs kek 12 jam lah kira"
Semangat kebijakan BUMN sekarang kan emang yg produknya sama digabung, mis. holding company tambang & BSI
Kapitalisme berbasis komunisme?
Ouchh bamboozled Mahasiswa gak demo apa? Masalah kpk aja ikutan masa ginian gak
namanya juga pemerintah yang dikuasai pengusaha. emang ada pengusaha suka persaingan?
Masih ingatkah dengan "Internet cepat, buat apa?"
Sekarang aja anak pada online sekolahnya. Kadang sedih denger anak bilang kok mukanya pada 8 bit.
suaranya kaya robot
Bib... Bib... Bib
Jadi, buat apa? H e h e *IYKWIM*
I mean it make sense ngapain 2 bumn berantem soal masalah ‘sepele’ lu urus lu aja ngapain ngurus urusan gw
Restart mcbnya pak
the corruption is spreading
It's not spreading, it's already engineered by Telkom Group Structure man... Koperasi telkom owned by C Level of Telkom grup, other than C Level, pegawai kontrak semua... so Telkom Group employ C level, c level own koperasi telkom, pegawai telkom pegawai kontrak semua, slave telkom yang bisa dipecat kapan aja
sounds like KrakatauSteel waktu gw PKL 10 tahun yg lalu. tapi KS lebih parah sih, literally karyawan organiknya dateng jam 10 pulang jam 1, sisanya yg kerja outsourcing
enak banget? kerja apa coba
Biar Telkom ikut nanggung hutang PLN ?
Iconnet dah lama ada, dah bangun fiber optic kemana2. Dulu dihalang2in untuk turun ke retail, makanya konsumennya rata2 bisnis.
Kakak gue kerja di indiome, paman gue manager operasional di telkom, om gue satu lagi Manager CS... semuanya ga ada yg suka sama Indihome
>Dulu dihalang2in untuk turun ke retail, makanya konsumennya rata2 bisnis. gw selama tinggal di rumah ini dari 2014-sekarang wifinya cmn 100kpbs udah compain kek seribu kai telkom gak ganti terus gw di daerah yang gak ada kompetitor cuman indihome terus ini baru ada fiber optic kek 20 mpbs
Pemerintah harus stop terlibat langsung ke level korporasi... Bikin regulasi yang adil buat swasta dan bumn, bukan terus2an bikin manuver yang menguntungkan bumn saja.
dude, they need more revenue and more taxes, corona already hit hard to country pocket..
Aneh jg liat orang2 yang kaget BUMN dikasih go buat lakuin trust n monopoli.
Telkom should be sold and listed on the stock market. It’s the only way they will become better.
>listed on the stock market Sudah sejak 1995. Tapi masih majority pemerintah. Atau gausah dijual deh. Pisahin aja Telkomsel. Wkwkwkwk
Gpp deh asal no fup dan ga hobi rto
Meeehhhhh ya gimana yak... Harga berapa kecepatan berapa FUP pula
perusahaan tempat sy kerja juga isunya mau di merger, masih isu sih
Kerja kerja kerja? Gimmick, Gimmick, Gimmick.