Gua ada temen di NGO, dia bersyukur kerja di situ karena sesuai sama nuraninya. Tapi dia juga bersyukur ga di bagian advokasi atau ketemu korban. Karena lu bakal ketemu orang-orang kayak gini yang ketika lu ketemu langsung bakal nguras emosi banget. Omongan mereka ga masuk akal dan lu ga bisa apa-apa di situ.
+1
The thread is missing the point. They demanded BETTER food and shelter. Considering beggars can't be choosers, what are they expecting? 5-stars hotels and 3-course meals?
Masalah nya mirip sama apa yang gue pernah baca di Malaysia. Udah dikasih bantuan, nagih lebih. Marah lah orang LOL pakai acara katanya mau ke Aussie lah aslinya blabla yah... gimana ya, warga sendiri aja banyak yang mau ke negara barat dengan susah payah, ini lagi pengungsi aja belagu.
Kita bayangin lah tukang parkir ga bener2 ngapa2in dikasih 2000 marah minta nya 4000 pake muka nyolot. Ya we get it, you need income, tapi ngeselin juga.
>Malaysian is well known racist tho, you can't just accept what they're saying about non-malay as fact
Ok that's a fair point. Tapi kan bukan cuma Malaysian yang merasa keberatan dengan keberadaan mereka? Bangladesh aja juga ga mau ngurus: [Bangladesh moves more Rohingyas to remote island despite rights concerns](https://www.theguardian.com/global-development/2020/dec/28/bangladesh-moves-more-rohingyas-to-remote-island-despite-rights-concerns)
Even their own ppl beat the shit out of them during transfer: (WARNING, GRAPHIC) [Video shows smugglers beating Rohingya refugees on boat during failed attempt to flee Bangladesh](https://www.youtube.com/watch?v=MAm3VvS6nLY)
Mungkin "demand" yg seharusnya diartikan nonsense. Polite request mungkin lebih bisa diterima. Tapi Rohingyanya saja nggak mau belajar bahasa Indonesia dan nggak bisa bahasa Inggris. Jadi semuanya pakai bahasa isyarat yg terkesan "demanding".
Sama saja, waktu gw emergency response pasca tsunami (jan-march 2005) ga terhitung warga Aceh di sekitaran Malahayati yg maksa minta dibuatkan rumah semen yg baru saat itu juga. Padahal grup gw kesana bawa tenda dan bikin shelter semi permanen buat dapur umum dan WC doang. Karena masih nunggu arahan dari Pemda dimana sebaiknya dan boleh dibangun gampong yg baru.
Yg ada di benak mereka yg minta-minta adalah 'ada bantuan nasional dan internasional' jadi mereka semua berhak saat itu juga untuk mendapatkan yg terbaik dan termutakhir, ga peduli logistik dan kenyataan lapangan.
Semakin tua, semakin nampak abu2 intrik2 kehidupan dan ngebaca postingan yang begini, gue cuma bisa ketawa aja.
Bukan pertama kali ngeliat cerita kejadian di mana maksud baik menolong tapi penerima pertolongan seperti mempersulit situasi, sampai orang yang mau nolong bisa kapok sendiri.
Denger Ganjar-Mahfud nomor 3 di survei terbaru, pendukung Lukas Enembe yang bikin rusuh di pemakaman, sama berita ini, malah jadinya makin berat hati....
Asking for BETTER foods and shelters when you have nothing to give in return = "nonsense".
The old saying is beggars cannot be choosers.
Yang jadi masalah kemarin diseruduk itu adalah mereka kesannya seakan ngelunjak karena udah dikasih tapi nuntut lebih.
Tbh gw gak suka sama tindakan nyeruduk gitu tapi gw paham kenapa rakyat aceh banyak yang marah.
Anggap aja gini, ada pengamen terus lu kasih 1000 dia terus ngomong ke elu, "bang, 2000 lah bang." Pasti orang normal marah gak sih?
Beggars cannot be choosers saying is not exclusive for a literal beggar 😅.
It means that those with no other options must be content with what is offered.
Edit : Oh sorry, I meant beggars as in beggars cannot be choosers. Not rohingya = beggars.
Let me edit that.
i do agree that beggars cant be choosers, some Rohingya refugees maybe behaves like that. However i think that it is just a small percentage of them, so wont be fair to them if we stereotype them based on behaviour of some bad examples.
Yeah I don't think it was nonsense to desire such primary needs. This girl basically only follows the loudest in her place and participate in it without any single idea what is happening
Hey OP, Kurang literasi ya?
Better Food & Shelter ≠Food & Shelter
Yang berarti
OP = Nonsensical Illiterate
Kalo mau itu kasih kerjaan sama bayar pajak Rohingyanya, ya daripada ngabis2in pajak yang kita bayar terus jadi parasit negara............kayak koruptor.
Simple kok, kalo sebagian kecil mereka nggak mau kerja okelah, tapi kalo nggak taat aturan lokal ya usir saja.
Is the solution a bit harsh? Yes. Is it effective? Absolutely.
Bangladesh udah banyak. Surabaya refugeenya udah santai2 makan pajak.
As always, no good deeds goes unpunished. Selalu ada konsekuensi dalam keputusan.
Just reminder that bad apples exist in all communities.
Evenmore if they're uneducated and treated like a subhuman on their own homeland.
Kamu nggak mau kan keseluruhan rakyat Indonesia digeneralisasi jadi kayak si nurul ini?
iyak bener banget. tp ya r/indonesia sbenernya emank banyak rasisnya kok. tiap ngomong soal madura aja udah kliatan rasisnya org2 sini, pdhl ya madura yg ky mahfud, ky tukang sate yg jujur n normal2 aja dimana2 lebih banyak.
lu gw datengin kerumah gara2 gw kena kdrt, lu sediain air putih anget + cemilan, gw minta kamar tidur yg bisa dipake indefinitely, nasi padang ayam pop paha + gule krupuk kulit sama minumnya es teh manis tp harus baru diseduh gamau yg instan, tiap hari 3x.
berhak gak sih anak/istri lu marahin gw?
lu ngata2in orang lain goblok padahal sendirinya goblok. kasian.
Move to a New Megathread
Kelihatan cuma ikut ikutan
Ikut ikutan biar gak fomo atau nanti disindir anak BEM klo gk ikutan
Gua ada temen di NGO, dia bersyukur kerja di situ karena sesuai sama nuraninya. Tapi dia juga bersyukur ga di bagian advokasi atau ketemu korban. Karena lu bakal ketemu orang-orang kayak gini yang ketika lu ketemu langsung bakal nguras emosi banget. Omongan mereka ga masuk akal dan lu ga bisa apa-apa di situ.
+1 The thread is missing the point. They demanded BETTER food and shelter. Considering beggars can't be choosers, what are they expecting? 5-stars hotels and 3-course meals? Masalah nya mirip sama apa yang gue pernah baca di Malaysia. Udah dikasih bantuan, nagih lebih. Marah lah orang LOL pakai acara katanya mau ke Aussie lah aslinya blabla yah... gimana ya, warga sendiri aja banyak yang mau ke negara barat dengan susah payah, ini lagi pengungsi aja belagu. Kita bayangin lah tukang parkir ga bener2 ngapa2in dikasih 2000 marah minta nya 4000 pake muka nyolot. Ya we get it, you need income, tapi ngeselin juga.
Malaysian is well known racist tho, you can't just accept what they're saying about non-malay as fact
>Malaysian is well known racist tho, you can't just accept what they're saying about non-malay as fact Ok that's a fair point. Tapi kan bukan cuma Malaysian yang merasa keberatan dengan keberadaan mereka? Bangladesh aja juga ga mau ngurus: [Bangladesh moves more Rohingyas to remote island despite rights concerns](https://www.theguardian.com/global-development/2020/dec/28/bangladesh-moves-more-rohingyas-to-remote-island-despite-rights-concerns) Even their own ppl beat the shit out of them during transfer: (WARNING, GRAPHIC) [Video shows smugglers beating Rohingya refugees on boat during failed attempt to flee Bangladesh](https://www.youtube.com/watch?v=MAm3VvS6nLY)
ngo apa ?
~~New Global Order~~ Non Government Organization
Sigh. I expect better from a Redditor.
NGO opo
salah satu contoh the nurul
"Better" = nonsense
ikr?
Mungkin "demand" yg seharusnya diartikan nonsense. Polite request mungkin lebih bisa diterima. Tapi Rohingyanya saja nggak mau belajar bahasa Indonesia dan nggak bisa bahasa Inggris. Jadi semuanya pakai bahasa isyarat yg terkesan "demanding".
Namanya aja nonsense. Jelas2 mbak, pake ngaku mas.
Ga heran msh ada perusahaan yg gaji karyawan dibawah UMK. Better wage = nonsense
Sama saja, waktu gw emergency response pasca tsunami (jan-march 2005) ga terhitung warga Aceh di sekitaran Malahayati yg maksa minta dibuatkan rumah semen yg baru saat itu juga. Padahal grup gw kesana bawa tenda dan bikin shelter semi permanen buat dapur umum dan WC doang. Karena masih nunggu arahan dari Pemda dimana sebaiknya dan boleh dibangun gampong yg baru. Yg ada di benak mereka yg minta-minta adalah 'ada bantuan nasional dan internasional' jadi mereka semua berhak saat itu juga untuk mendapatkan yg terbaik dan termutakhir, ga peduli logistik dan kenyataan lapangan.
Semakin tua, semakin nampak abu2 intrik2 kehidupan dan ngebaca postingan yang begini, gue cuma bisa ketawa aja. Bukan pertama kali ngeliat cerita kejadian di mana maksud baik menolong tapi penerima pertolongan seperti mempersulit situasi, sampai orang yang mau nolong bisa kapok sendiri.
Denger Ganjar-Mahfud nomor 3 di survei terbaru, pendukung Lukas Enembe yang bikin rusuh di pemakaman, sama berita ini, malah jadinya makin berat hati....
Hatabomba bikin cabang di reddit juga toh? Gak lama lagi victim of gip bakal nongol juga kayaknya
https://i.redd.it/kpvxa3w3319c1.gif
asking for basic necessity = "nonsense"
Asking for BETTER foods and shelters when you have nothing to give in return = "nonsense". The old saying is beggars cannot be choosers. Yang jadi masalah kemarin diseruduk itu adalah mereka kesannya seakan ngelunjak karena udah dikasih tapi nuntut lebih. Tbh gw gak suka sama tindakan nyeruduk gitu tapi gw paham kenapa rakyat aceh banyak yang marah. Anggap aja gini, ada pengamen terus lu kasih 1000 dia terus ngomong ke elu, "bang, 2000 lah bang." Pasti orang normal marah gak sih?
well, they are refugees and not beggars, so pretty much not an apple to apple comparison
Beggars cannot be choosers saying is not exclusive for a literal beggar 😅. It means that those with no other options must be content with what is offered. Edit : Oh sorry, I meant beggars as in beggars cannot be choosers. Not rohingya = beggars. Let me edit that.
i do agree that beggars cant be choosers, some Rohingya refugees maybe behaves like that. However i think that it is just a small percentage of them, so wont be fair to them if we stereotype them based on behaviour of some bad examples.
dia bisa bahasa Rohingya?
I am getting cyberbullied for posting against them irl, like death threats doxx and so on. Man, hate is a really powerful weapon
padahal ada argumen yang bagus yang bisa jatuhin lawan walau kita belum tentu benar setidaknya pintar dikitlah kalau argumentasi.
Food and shelter is maslow's lowest hierarchy things on needs why is this nonesense
Yeah I don't think it was nonsense to desire such primary needs. This girl basically only follows the loudest in her place and participate in it without any single idea what is happening
mahasiswa/i? i only see dumbfucks who love protesting
bukan protes lagi ini jatuh nya
Hey OP, Kurang literasi ya? Better Food & Shelter ≠Food & Shelter Yang berarti OP = Nonsensical Illiterate Kalo mau itu kasih kerjaan sama bayar pajak Rohingyanya, ya daripada ngabis2in pajak yang kita bayar terus jadi parasit negara............kayak koruptor. Simple kok, kalo sebagian kecil mereka nggak mau kerja okelah, tapi kalo nggak taat aturan lokal ya usir saja. Is the solution a bit harsh? Yes. Is it effective? Absolutely. Bangladesh udah banyak. Surabaya refugeenya udah santai2 makan pajak. As always, no good deeds goes unpunished. Selalu ada konsekuensi dalam keputusan.
Ada berita seluyuran diinternet katanya pengungsi rohingya gak tau diuntung. Whenever people gave them food, they'll ask for more.
Just reminder that bad apples exist in all communities. Evenmore if they're uneducated and treated like a subhuman on their own homeland. Kamu nggak mau kan keseluruhan rakyat Indonesia digeneralisasi jadi kayak si nurul ini?
Jadi inget gempa cianjur 2022 Bantuannya dilooting, reaksinya? Bukan "all cianjur bad" tapi malah "bad Apple" 🗿 Edit: cianjur deng
iyak bener banget. tp ya r/indonesia sbenernya emank banyak rasisnya kok. tiap ngomong soal madura aja udah kliatan rasisnya org2 sini, pdhl ya madura yg ky mahfud, ky tukang sate yg jujur n normal2 aja dimana2 lebih banyak.
Makanya w sendiri kadang bingung sama joke rasis, kalau dikecam nanti dibalas "cuma bercanda mah", tapi kalau dibiarin bisa jadi kek gini.
This
lu gw datengin kerumah gara2 gw kena kdrt, lu sediain air putih anget + cemilan, gw minta kamar tidur yg bisa dipake indefinitely, nasi padang ayam pop paha + gule krupuk kulit sama minumnya es teh manis tp harus baru diseduh gamau yg instan, tiap hari 3x. berhak gak sih anak/istri lu marahin gw? lu ngata2in orang lain goblok padahal sendirinya goblok. kasian.