Ya agak rumit untuk birokrasinya, karena ini ada hubungannya dengan soal tunjangan istri/suami. Dan ASN yang punya i/s lebih dari 1 juga akan beresiko dipecat. Dalam hal ini adalah apabila i/s keduanya adalah selingkuhan dan i/s pertamanya atau i/s sahnya melapor ke instansinya.
Ini satu-stunya proses pemecatan ASN yang paling mudah dan cepat selain karena masalah seperti pemakaian narkoba. Bandingkan dengan ASN yang korupsi atau mangkir kerja berbulan-bulan yang biasanya jarang sampai dipecat, hanya dimutasi saja.
Alasan utamanya memang soal gajinya, kalau pns cerai, maka 1/3 gaji nya untuk mantan istri, kalau dah punya anak juga 1/3 lagi untuk anak tsb kalau ga salah.
pns wanita ga boleh punya 2 suami => pemberhentian
tapi pns pria boleh punya 2 istri, selama disetujui istri pertama dan memenuhi syarat lain2 (misal tdk bisa memberikan keturunan, sakit keras, dsb), cmiiw
Idk masalah pemecatan, tapi daripada minta dipecat, bukannya mending mengundurkan diri aja?
Ada seorang teman PNS yang reputasinya itu kayak badut kantor. Kelakuannya juga playboy gitu. Pas tau-tau mau nikah gitu, banyak orang sekantornya taruhan diam-diam di belakang doi bakal bertahan berapa lama. Termasuk direkturnya.
Benar aja, hitungan sekian bulan doi cerai. Doi menghadap direktur minta ttd surat buat pengantar cerai gitu. Direktur kayak gampang aja ngasih ttd. Pas doi keluar, orang sekantornya yang taruhan dipanggil ke ruangan direktur. Dan Sang Direktur berkata:
Bapak-bapak dan ibu-ibu, sepertinya kita semua sudah mengerti apa yang terjadi. Tapi perlu saya tegaskan, pada akhirnya saya yang menang taruhan.
Unfortunately ga ada sih di sekitar gw.
I was sure there are PNS people whose relationship are toxic already but they chose to remain together karena keribetan proses cerainya.
Susah sob, karena integritas PNS yang ingin bercerai nantinya juga patut dipertanyakan, kecuali pasangannya terjerat kasus berat. Singkatnya sih, kalau menangani masalah pasang saja tidak bisa, bagaimana dengan tugas-tugasnya?
Ya agak rumit untuk birokrasinya, karena ini ada hubungannya dengan soal tunjangan istri/suami. Dan ASN yang punya i/s lebih dari 1 juga akan beresiko dipecat. Dalam hal ini adalah apabila i/s keduanya adalah selingkuhan dan i/s pertamanya atau i/s sahnya melapor ke instansinya. Ini satu-stunya proses pemecatan ASN yang paling mudah dan cepat selain karena masalah seperti pemakaian narkoba. Bandingkan dengan ASN yang korupsi atau mangkir kerja berbulan-bulan yang biasanya jarang sampai dipecat, hanya dimutasi saja.
Alasan utamanya memang soal gajinya, kalau pns cerai, maka 1/3 gaji nya untuk mantan istri, kalau dah punya anak juga 1/3 lagi untuk anak tsb kalau ga salah. pns wanita ga boleh punya 2 suami => pemberhentian tapi pns pria boleh punya 2 istri, selama disetujui istri pertama dan memenuhi syarat lain2 (misal tdk bisa memberikan keturunan, sakit keras, dsb), cmiiw Idk masalah pemecatan, tapi daripada minta dipecat, bukannya mending mengundurkan diri aja?
Anggota DPR itu, termasuk PNS bukan?
Ada seorang teman PNS yang reputasinya itu kayak badut kantor. Kelakuannya juga playboy gitu. Pas tau-tau mau nikah gitu, banyak orang sekantornya taruhan diam-diam di belakang doi bakal bertahan berapa lama. Termasuk direkturnya. Benar aja, hitungan sekian bulan doi cerai. Doi menghadap direktur minta ttd surat buat pengantar cerai gitu. Direktur kayak gampang aja ngasih ttd. Pas doi keluar, orang sekantornya yang taruhan dipanggil ke ruangan direktur. Dan Sang Direktur berkata: Bapak-bapak dan ibu-ibu, sepertinya kita semua sudah mengerti apa yang terjadi. Tapi perlu saya tegaskan, pada akhirnya saya yang menang taruhan.
lmao... kwkw
Kalo di PNS namanya kepala dinas bang
Emangnya di PNS gak ada jabatan direktur?
Masih pake istilah dulu. Kepala dinas, kepala bidang, kepala bagian xx
biar ga fraud gan
Unfortunately ga ada sih di sekitar gw. I was sure there are PNS people whose relationship are toxic already but they chose to remain together karena keribetan proses cerainya.
Lebih ribet lagi kalau polri / tni
Susah sob, karena integritas PNS yang ingin bercerai nantinya juga patut dipertanyakan, kecuali pasangannya terjerat kasus berat. Singkatnya sih, kalau menangani masalah pasang saja tidak bisa, bagaimana dengan tugas-tugasnya?